Red Date

8.1K 522 16
                                    

"Eh, kalian! Bangun! Ini udah jam 6, woy!" Rose berteriak kepada 3 sahabatnya yang masih tidak menunjukkan tanda-tanda untuk bangun.

Jennie dan Jisoo melenguh, sedangkan Lisa masih asik mendengkur sambil memeluk boneka panda milik Rose.

"Apaan sih, Rose?! Pagi-pagi udah teriak-teriak gak jelas.." ujar Jisoo masih berusaha mengumpulkan kesadarannya. Jennie yang tadi menggeliat kembali berbaring karena kantuk yang menyerangnya belum juga berkurang.

"Apaan, apaan! Ini udah jam 6, kita masuk sekolah jam 6.45, terus kita mau siap-siap gimana?!" Rose berteriak heboh, sehingga Mamanya yang sedang memasak langsung naik ke kamar Rose di lantai dua untuk melihat apa yang terjadi.

"Ada apaan sih, sayang?" tanya Mama Rose begitu beliau membuka pintu kamar anaknya.

"Ma, liat nih, mereka masih asik-asikan tidur, padahal ini udah jam 6 lebih!" tuding Rose pada ketiga sahabatnya yang masih molor. Jennie menutup wajahnya dengan topi berwarna peach yang selalu dia bawa kemana-mana, Jisoo sudah setengah sadar tapi dia masih memeluk guling dan sangat malas untuk bangun, sedangkan Lisa, anak itu seperti orang mati kalau sudah tidur, Lisa tidur sambil mendengkur, tangan dan kakinya memeluk boneka panda yang dihadiahkan oleh Jimin saat Rose sakit satu bulan yang lalu. "EH, LISA! JANGAN NGILER DI BONEKA GUE!" teriak Rose membuat Lisa langsung duduk dengan kata-kata yang tidak jelas.

"Gempa! Gempa! Dimana gempanya?!" igau Lisa tak jelas, sedetik kemudian dia kembali tidur dengan menghadap ke atas.

Mama Rose yang melihat tingkah laku teman-teman anaknya hanya tertawa kecil, lalu mengelus pelan rambut Rose yang masih acak-acakan. "Sayang, hari ini kan tanggal merah.."

"Hah???" Rose melongo mendengar penuturan dari mamanya. "Perasaan nggak deh, Ma. Kalendernya gak merah, nih." Rose menunjuk angka 9 di kalender keluaran sekolahnya yang ada di meja belajarnya.

"Kalender sekolah kamu itu mungkin salah cetak, sayang. Tapi, beneran, sekarang tanggal merah. Liat aja di kalender punya grup organisasi Mama."

Rose mendesah lega, tapi dia juga kesal. Apa ketiga kucrut itu sudah tahu tentang hal ini, tapi kenapa Rose tidak diberi tahu? Tentu saja, mereka tahu, karena biasanya Rose yang paling malas bangun malah bangun terlebih dahulu daripada Jennie yang selalu juara bangun pagi di antara mereka berempat.

"JENNIE! JISOO! LISA!"

Jennie, Jisoo, dan Lisa bangun dan langsung duduk sambil tertawa terbahak-bahak. Ternyata, mereka sudah merencanakan ini sebelumnya. Rose berdecak kesal, lalu mengambil handuk juga pakaian santai dari lemari dan masuk ke dalam kamar mandinya.

***

"Kalian kok gak bilang sih kalo sekarang tanggal merah?!" tanya Rose kesal pada Jisoo, Jennie, dan Lisa. Yang ditanya hanya cengar-cengir seolah tak punya dosa.

"Lo kan gak nanya, Rose.." Lisa yang menjawab, membuat Rose yang memang sudah kesal, semakin tersulut emosi.

"Tapi, kalian kemarin pake nyuruh orang masing-masing buat bawain seragam dari rumah.."

"Itu sih waktu kita belum tau kalo sekarang tanggal merah, kita taunya dari Jisoo.." Jennie menunjuk Jisoo dengan dagu runcingnya.

"Lo tau dari mana, Jis?"

"Dari Jin.." jawab Jisoo sambil memainkan ujung rambutnya.

"Terus, ini baju kalian dapet dari mana?"

"Tadi pagi jam 5, Bang Hanbin gue suruh bawain baju ganti kesini sekalian mampir ke rumah Jennie ama Lisa buat ngambil baju mereka.." Jisoo menjawab pertanyaan Rose dengan suara yang agak lucu, dia sepertinya sedang menahan tawa.

Our Love Story (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang