Taehyung meneguk minumannya sekali lagi. Dia tengah berkumpul dengan teman-temannya sekarang di salah satu meja yang berkapasitas banyak kursi. Matanya menjelajah ke depan sana, dimana kedua mempelai pengantin mendapat banyak ucapan selamat dari orang yang menyalaminya. Ini kali kedua Taehyung menhadiri resepsi yang diadakan oleh sahabatnya sendiri.
"Bhaaaaa!!!" Lisa mengagetkan semua orang saat dia baru saja duduk bersama Jungkook di sampingnya.
Taehyung mengelus dadanya sabar, "hobi lo gak pernah berubah ya, Lis? Dari jaman SMA sampe sekarang masih aja suka ngagetin."
Lisa tak menjawab. Dia hanya nyengir kuda sebagai balasannya.
"Bentar lagi kita foto sama kedua mempelai.." Jungkook yang sedang memutar-mutar kameranya bicara, entah pada siapa.
Semua yang ada disana mengangguk, mengiyakan. Saat tengah mengobrol dengan topik yang tak beraturan, mereka dikagetkan oleh Jin yang tiba-tiba duduk dan berteriak frustasi layaknya orang gila.
"Lo kenapa, Hyung?" tanya J-Hope sambil menyesap kopi karamel kesukaannya.
"Pusing aku tu.." jawab Jin dengan gaya bicara seperti anak alay yang kurang belaian.
"Pusing kenapa?" tanya Suga.
"si Jisoo, yaampun!" lagi-lagi Jin berteriak frustasi.
"Kenapa lagi tuh bini lo?" RapMon bertanya sambil menahan tawanya agar tak meledak.
"Masa dia minta gue buat bersihin kamar mandi pas dia mau masuk kesana?!"
Semua yang ada disana langsung tertawa. Tidak. Ngakak lebih tepatnya. Namun, Lisa yang lebih dahulu berhenti tertawa sambil menghapus air yang keluar dari sudut matanya.
"Namanya orang ngidam ya gitu, deh! Bawaannya minta yang aneh-aneh. Apalagi yang hamil Jisoo!" lagi-lagi Lisa tertawa.
"Lah, terus bini lo kemana, Hyung?" Taehyung bertanya karena dia tidak melihat Jin bersama Jisoo.
"Ada, lagi ngomong sama kakak lo soal kandungan." jawab Jin apa adanya.
Semua yang ada disana manggut-manggut mendengar jawaban Jin.
Beberapa saat kemudian, muncullah Jisoo dengan wajah cemberut luar biasa jutek. Jin merasakan hawa-hawa menyeramkan saat Jisoo duduk di sampingnya sambil memegang perut yang masih belum terlihat besar.
"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Jin hati-hati.
"Aku sebel!" jawab Jisoo sambil mengerucutkan bibirnya lucu.
"Sebel kenapa?" tanya Jin lagi.
"Habis aku dikatain gendut sama orang-orang itu!" Jisoo menunjuk kerumunan ibu-ibu yang sedang mengobrol di ujung sana.
"Gak usah didengerin dong, Sayang. Mereka itu cuma iseng, mau becandain kamu doang." Jin membelai rambut Jisoo yang sudah semakin panjang dari tahun-tahun yang lalu.
Jisoo menopang dagunya dengan tangan kiri lalu beralih menatap Jin. Tangan kanannya dia gunakan untuk menyentil-nyentil telinga Jin. "Menurut kamu aku gendut gak, sih?" tanya Jisoo kemudian.