Jennie's POV
Aku menyeka peluh yang membanjiri keningku,aku baru saja selesai menanam bunga di jalan depan rumahku.Sekarang hari Minggu,biasanya aku akan pergi berakhir pekan bersama keluargaku tapi kali ini aku tidak ikut,karena ujianku akan diadakan 3 bulan lagi dan aku harus memanfaatkan waktuku sebaik mungkin untuk belajar.
Aku meraih sekrup yang tadi kugunakan lalu membuka gerbang rumahku,kami tidak menyewa satpam atau apalah itu karena kami yakin bisa menjaga rumah kami dengan baik tanpa bantuan siapapun,begitu juga pembantu,Mami tidak mempekerjakannya disini karena Mamiku sudah memutuskan tidak bekerja semenjak melahirkan Bang Gd alasannya dia ingin menjadi ibu yang sesungguhnya bagi anak-anaknya.
Aku hendak menutup pintu gerbang,tapi bunyi klakson itu sungguh menggangguku.
Aku membuka lagi pintu gerbang dan berjalan ke mobil yang berhenti tepat didepan gerbang rumahku.Kuketuk kaca pintu mobil itu dan terbuka.
"Hai!!" katanya sambil tersenyum bagai tak punya dosa.
Seketika raut wajahku kuubah jadi sedingin mungkin,"Ngapain Lo kesini?!"
"Ya gak pa-pa..Mau nyamperin kamu aja,Jen.." jawabnya santai.
Aku tersenyum miring,"Gak usah aku kamu aku kamu-an.Jijik gue dengernya."
Kudengar dia menghela nafas panjang,"Jen,sampai kapan sih kamu gini terus?Aku kan udah minta maaf.."
"Mianhae hal gotkkajineun obso.." jawabku acuh.(Tidak ada yang perlu dimaafkan)
"Kalau gitu,kenapa kamu masih jahat gini sama aku?"
Kesabaranku mulai habis mendengar ocehan pria yang masih duduk di bangku kemudinya itu.
"Siapa yang jahat?Aku?Wahh,lucunya.." kataku sambil menunjuk diri sendiri.
"Jen.."
"Dwaegeoneun!Lebih baik Lo pulang sekarang!" kataku mengusirnya.(Tolong jangan bicara lagi!)
"Jen,maafin aku.Kalau kita gak bisa kayak dulu lagi,setidaknya kita bisa jadi temen kan?"
"CHANYEOL!STOP,PLEASE!" kuyakin teriakanku mampu memekakkan telinga siapapun tak terkecuali Chanyeol.Bagaimana tidak?Ibu-ibu yang sedang berbelanja sayur disana sempat melirikku.
"JENNIE!" Chanyeol malah balas berteriak.
"I jit i jigeowo jugetseo!" kataku lalu meninggalkan Chanyeol sendiri disana.(Ini menyebalkan!)
•••••••••••••••••
Aku menggaruk rambutku yang sebenarnya tak gatal.Aku sedang belajar sekarang tapi sialnya tak ada yang masuk setelah kupelajari,kedatangan jelangkung itu sungguh membuyarkan konsentrasiku.
Kuputar kursi belajarku menghadap kebalkon.Pulpen ditanganku kulempar kesana.
"Arghhhh!!!Nan niga shilreoh,Park Chanyeol!!" teriakku.(Aku benci padamu,)
Aku membawa setangkai bunga mawar merah ditanganku.Dengan cerianya aku berjalan ke sekolah cowok yang sudah 1 tahun ini mengisi hidupku.
"Permisi,pak!" sapaku pada satpam sekolah tempat Chanyeol belajar.
"Eh,Nona ini lagi..Bawa bunga mawar lagi ya?" satpam itu tersenyum padaku.
Aku mengangguk antusias.
"Ya sudah,sini biar saya yang kasih.." satpam itu menengadahkan tangan padaku.
Aku memberikan bungaku,"Jangan sampai lupa dikasih ya,pak!"