"Ntar malem lo siap-siap ya, pake baju semi-formal. Gue udah izin ke Bunda lo. Lo harus nemenin gue prom nanti malem. Awas aja lo pake jeans lo yang robek-robek."
Diva meletakkan tangannya di atas dada, merasakan detak jantungnya yang berdegup kian cepat. Kata-kata Dimas masih terngiang di telinga Diva. Bukan hanya kata-kata, tetapi ekspresi Dimas saat mengucapkannya masih teringat betul di dalam otaknya.
Kalo orang-orang pada umumnya ngajakin cewek datang ke prom dengan wajah charming, Dimas beda.
Mukanya kayak orang lagi ngerampok, ngajakinnya pakai mengancam segala. Kan ngeselin. Ada gitu ya, minta temenin prom tapi ngajakinnya kayak gitu? Masih untung Diva baik hati gitu, kan, jadinya Diva tetap siap-siap.
Ini hari Sabtu, dan Diva juga baru tahu kalau ada prom night ketika kelas 12. Diva pikir, prom night hanya ada di novel-novel yang ia baca atau pun film-film yang ia tonton.
Tetapi, ada suatu masalah yang tidak Dimas ketahui. Bahwa sebenarnya Diva tidak mempunyai gaun yang cocok untuk dipakai saat menemani Dimas prom.
Yah, meskipun Bunda punya butik, Diva sendiri nggak terlalu sering ikut Bunda datang ke butik. Diva lebih suka tiduran di kamar sambil main gadget plus ngadem.
Dasar anak zaman sekarang.
Diva menghempaskan dirinya di atas ranjangnya yang empuk dan selalu membuatnya tergoda untuk tidur. Ia menyalakan layar hapenya dan membuka aplikasi line.
Diva: test
Diva mengirimkan sebuah pesan di grup kelas.
Read by 1.
Nadia: np
Senyum Diva mengembang melihat balasan Nadia. Dengan segera, Diva mengirimkan pesan pribadi pada Nadia.
Diva: Nad
Diva: Bisa bantu gue, ga?
Nadia: bnt p
Diva: lo ngetik apa
Nadia: bntu ap
Diva: bntuin gue pilih baju
Nadia: g bkt
Diva: ya Allah, Nad. Ngetik banyak ga ngehabisin pulsa:( lagian ini kan line, lo pake kuota!
Saking gemesnya, Diva sampe pakai tanda seru.
Nadia: g bakat
Diva: yekali dh, feeds lo pas lagi jalan di instagram bagus2 kok
Nadia: w ft pmndgn bkn dr w
Diva: Nad ...
Nadia: gue foto pmndgan bkn diri gue
Diva: nah gt kek:) mendingan dikit
Diva: ada sih, paling bawah gue liat kok
Nadia: stlkr
Nadia: w otw rmh l
Diva nyengir. Nadia memang baik, deh.
Diva: okeee!1!
Diva: [share location]
Diva: alamat rumah gue
Read.
Diva meletakkan hapenya kembali di atas nakas. Sambil menunggu Nadia, ia memutuskan untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.
Gue scrubbing atau nggak, ya? batin Diva, hmmm, scrubbing aja, dah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Consciente
Teen FictionIni kisah tentang Diva dan Divo yang saling menarik ulur meskipun Divo sudah memiliki pacar. Tentang Dimas dan eksistensinya yang serupa cokelat hangat di musim hujan dan es krim pasca patah hati. Tentang Dave yang menjatuhkan hatinya pada Diva yang...