Satu

94 23 7
                                    

Jiwaku yang telah mati kembali hidup saat bertemu denganmu

-DeepLoss-

"Ka Al!" Gadis yang berkuncir kuda itu menghembuskan nafas kasar karena telah mengedor pintu berkali-kali sambil meneriaki nama orang yang ada didalam. Tapi orang tersebut tak kunjung keluar. Karena tidak ada sautan gadis itu membuka kamar orang tersebut.

"Astagfirullah ka Al ini udah jam setengah tujuh! Bangun ka sekolah!" Teriak gadis itu sambil mengguncang tubuh kakanya.

"Gue mager sekolah" ucap Alvaro dengan suara khas bangun tidurnya.

"Sekolah ka! Nanti aku laporin mamah kalo kakak gak sekolah" ucap gadis itu lalu berlalu keluar kamar.

"Ohiya aku berangkat duluan ya ka,aku udah siapin sarapannya di meja makan" ucap gadis itu lagi sambil menyembulkan kepalanya di pintu.

"Heh kamu gak bareng kaka aja?" ucap Alvaro sambil mendudukan tubuhnya.

"Gak mau aku takut diserang sama fans kaka yang liar itu,aku berangkat ya ka assalamualaikum" ucap gadis itu lalu meninggalkan kamar sang kaka.

-DeepLoss-

"Pagi Andra!" sapa gadis itu dengan senyum tipis.

"Pagi juga Alvira,mau berangkat Vir?" tanya Andra sambil mengelap motor sportnya.

"Iya nih,duluan ya Ndra" balas Alvira sambil tersenyum.

"Pagi banget jam segini udah berangkat"

"Lo kaya gktau gue aja" ucap Alvira sambil tersenyum.

"Ehiya lo kan penghuni perpus. Lagian kan bisa ke perpusnya pas istirahat aja Ra" ucap Andra sambil geleng-geleng kepala. Alvira sangat suka sekali ke perpustakaan sekolah untuk membaca novel yang ia bawa ataupun membaca buku yang ada disana,bahkan disaat istirahat dia jarang sekali kekantin. Andra tau itu karena Reva -selaku pacarnya dan sahabat Alvira- selalu cerita dengan Andra bahwa dia kesal dengan Alvira kalau sudah ketemu dengan dunianya -novel dan perpus- dia akan lupa dengan sahabat-sahabatnya.

"Hehe,udah ah gue berangkat ya kalo ngobrol terus sama lu kapan sampenya gue,Dah Andra!" ucap Alvira sambil melambaikan tangan.

"Dah Vira!" balas Andra sambil melambaikan tangan.

-DeepLoss-

Alvira menuruni angkutan umum yang ia naiki saat berangkat sekolah tadi,setelah membayar ongkos Alvira berjalan santai menuju sekolah dengan kuping yang tersumbat oleh headset, saat sampai dikoridor ada yang menarik kedua headset dari kuping Alvira. Alvira pun menolehkan wajahnya langsung melihat dua orang yang sedang nyengir tanpa dosa.

"PAGI VIRA!" teriak Adriana dan Kirana tepat dikuping Alvira membuat Alvira spontan menutup kupingnya.

"Astagfirullah kalian mau bikin kuping gue gak berfungsi lagi?" tanya Alvira dengan raut wajah kesal tetapi hanya dibalas kekehan oleh Kirana dan Adriana.

"Maaf Vir, jangan cemberut gitu dong!" seru Adriana sambil menarik bibir Alvira membentuk senyuman.

"Tuh kalo kaya gini kan manis,sumpah manis banget deh sampe diabetes gue" ucap Adriana lebay membuat Alvira menggelengkan kepalanya karena kelakuan sahabatnya. Dan mereka pun berjalan beriringan menuju kelas.

-DeepLoss-

"Si Reva kok belom dateng ya Vir?" tanya Adriana saat melihat bangku Reva masih kosong.

"Mungkin bareng pacarnya kan suka begitu" ucap Alvira cuek. Walaupun Alvira dan Andra tetangga kalo disekolah mereka seperti orang yang tidak mengenali satu sama lain begitupun Alvira dengan Alvaro.

DeepLossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang