Tujuhbelas

30 8 3
                                    

Alvira membuka matanya secara perlahan menyesuaikan cahaya matahari yang menusuk matanya. Alvira mendudukan tubuhnya lalu melihat jam yang terpasang dinding. Jam menunjukan pukul 12siang Alvira pun menyibak selimutnya lalu memasuki kamar mandi membersihkan diri. Sedangkan ketiga temannya? Masih tertidur pulas dikasur.

Alvira keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk. Ia menggelengkan kepalanya saat melihat Reva masih tertidur pulas diatas kasur. Alvira pun menghampiri Reva lalu membangunkannya. Reva yang dibangunkan oleh Alvira langsung keluar kamar meninggalkan Alvira sendiri.

Alvira keluar dari kamar setelah menunaikan kewajibannya di sofa panjang ruang tv terdapat ketiga sahabatnya. Kirana yang sedang menonton tv sedangkan Reva dan Adriana tertidur dengan posisi duduk.

"Ran kira-kira mau masak apa ya?" tanya Alvira setelah mendudukan tubuhnya disebelah Kirana.

"Apa aja yang ada di dapur kita masak. Lo mau masak?"

"Iyanih gue udah laper banget bantuin yuk" ucap Alvira yang dibalas anggukan setuju lalu mereka pun bergegas kedapur untuk masak.

-DeepLoss-

Hari sudah malam mereka kini sedang berada di room teater rumah Andra. Para cewek sudah lengkap dengan baju tidur mereka sedangkan para cowok memakai boxer dan baju polo. Mereka berniat ingin movie marathon malam ini dimeja sudah disediakan makanan dan minuman. Para cewek duduk disofa panjang sedangkan para cowok duduk diatas karpet merah yang ada diruangan tersebut.

Mereka menonton film dengan berbagai genre dari horor,komedi,percintaan dan masih banyak yang lain. Hingga malam makin larut para cewek pun tertidur diatas sofa karena sofa yang panjang dan juga lebar jadi mereka muat tidur disana. Alvira bersebelahan dengan Reva sedangkan Adriana bersebelahan dengan Kirana.

Para cowok pun tidur dibawah sofa dengan karpet merah yang menjadi alasnya. Dengan lampu yang padam dan film masih diputar mereka tidur dengan sangat pulas. Alvira bangun dari tidur karena ia ingin kekamar mandi lampu yang padam membuat penglihatan Alvira berkurang hingga tanpa disadari bahwa ia telah menginjak tangan seseorang membuat orang itu meringis kesakitan lalu bangun dari tidurnya.

"Sorry sorry gak keliatan" ucap Alvira pelan membuat orang yang diinjaknya hanya menganggukan kepala. Walaupun gelap orang itu masih bisa melihat pergerakan Alvira yang sepertinya sedang gelisah.

"Lo kenapa?" tanya Galang pelan takut membangunkan yang lainnya. Yap orang diinjak tadi adalah Galang.

"Gue pengen pipis tapi takut kekamar mandi sendiri" ucap Alvira sambil menduduk malu.

"Yaudah gue anter" ucap Galang lalu bersiap berdiri namun ditahan oleh Alvira.

"Engga ah ntar lo ngintipin gue lagi" ucap Alvira menatap Galang tajam.

"Yaelah gue mah gak nafsu sama lo. Mau ditemenin gak? Kalo gak gue tidur lagi nih" ucap Galang lalu bersiap ingin tidur kembali.

"Eh jangan tidur dong. Yaudah ayo temenin" ucap Alvira menatap Galang memohon. Galang pun berdiri lalu menuntun Alvira berjalan menuju kamar mandi karena ruangan yang gelap Alvira tidak menyadari bahwa Galang tersenyum senang.

"Tunggu ya Lang. Jangan ngintip" ucap Alvira saat sudah didepan kamar mandi.

"Iya iya bawel deh" ucap Galang dengan senyum jailnya. Alvira pun masuk dengan Galang yang menunggu didepan pintu. Setelah selesai mereka kembali ke room teater. Alvira kembali menidurkan tubuhnya di sofa sedangkan Galang di atas karpet merah. Galang menatap Alvira yang sudah tertidur di sofa membuat senyumnya mengembang.

"GoodNight Vir" ucap Galang pelan lalu memejamkan matanya. Tanpa ia tahu bahwa Alvira mendengarnya dengan mata yang terpejam.

"Night to Lang" ucap Alvira sangat pelan sebelum ia tenggelam kedalam mimpinya. Malam ini Alvira dan Galang tertidur dengan senyum yang terukir dibibir mereka.

DeepLossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang