Rasa nyeri di kakiku tidak terasa saatku berlari bersamamu
-DeepLoss-
Alvira berjalan santai menyusuri koridor sekolahnya dengan lagu That's What I Like-Bruno Mars yang mengalun di kedua telinganya. Sesekali bibirnya mengikuti lirik dari lagu itu. Rambutnya yang dikuncir kuda bergoyang mengikuti hentakan kakinya. Hingga dia mendesah pelan saat menyadari headset yang ia pakai hanya tinggal sebelah.
"Kebiasaan banget si Na ganggu gue mulu" ucap Alvira dan dibalas cengiran oleh Adriana.
"Tumben gak bareng Kirana?" ucap Alvira tanpa menatap Adriana.
"Gimana mau bareng, gue ditinggal sama Ka Farel emang bener-bener ya itu sepupu biadab" ucap Adriana sambil mengerucutkan bibirnya. Farel dengan Adriana sepupuan dan Farel dengan Kirana pacaran jadi mereka bertiga sering berangkat dan pulang bersama.
"Terus lo berangkat bareng siapa?" tanya Alvira.
"Sama ka Varo" ucapnya dengan mata yang berbinar. Alvira hanya geleng-geleng kepala dengan tingkah sahabatnya. Lalu mereka berjalan beriringan menuju kelas.
-DeepLoss-
"Eh Na lo dicariin bu Rere tuh" ucap salah satu teman sekelasnya. Saat Adriana dan Alvira baru sampai kelas.
"Oh oke thanks ya" ucap Adriana lalu berjalan menuju mejanya untuk menaruh tas.
"Vir anter gue ke ruang guru yuk" ajak Adriana tanpa mendengar jawaban Alvira dia sudah membawa Alvira keluar kelas.
-DeepLoss-
Alvira dan Adriana berjalan menyusuri koridor untuk kembali ke kelas. Tetapi langkah mereka terhenti saat melihat 4 orang cowo berlari sangat kencang dengan gelak tawa yang mengiringinya.
Saat Alvaro melewati mereka dia mengedipkan sebelah matanya kepada Adriana. Membuat pipi Adriana merona melihat itu Alvira membuang muka malas hingga akhirnya ada yang menyenggol bahunya membuat keseimbangan Alvira hilang dan kakinya terkilir.
Dia menutup matanya saat ia akan jatuh tetapi dia merasakan ada yang menahan tubuhnya. Secara perlahan ia membuka matanya. Betapa terkejutnya saat mata coklat gelap Alvira menatap mata hitam orang yang kemarin menolongnya.
Orang itu tersenyum hangat kepadanya dengan lengan yang menahan tubuh Alvira. Tetapi tak kunjung lama karena terdengar teriakan sang guru membuat mereka mengalihkan pandangannya.
"GALANGGGG! Jangan lari kamu!" teriak sang guru sambil menunjuk Galang. Galang yang panik menarik tangan Alvira membawa Alvira berlari bersamanya.
"GALANG TEMEN GUE JANGAN DI BAWA KABUR!" teriak Adriana sambil menghentakan kakinya.
-DeepLoss-
Kaki pendek Alvira mengikuti langkah besar Galang dengan tangan mereka yang saling bertautan. Dia tidak memikirkan lagi tentang kakinya yang sakit karena terkilir tadi.
Galang membawa Alvira menaiki tangga hingga mereka sampai di tempat persembunyian mereka -tempat nongkrong Galang dan teman-temannya- yaitu rooftop disana sudah ada Alvaro, Andra dan Farel yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Hadohh gila tuh bumil kuat juga ya larinya" ucap Galang dengan nafas yang masih tersenggal dengan tangan yang masih menggenggam tangan Alvira.
"Eh Lang lu nyomot cewe darimana?" ucap Farel membuat Alvaro dan Andra menolehkan kepalanya melihat Galang. Betapa terkejutnya Alvaro bahwa Galang membawa Adiknya ingat ADIKNYA dengan tangan yang menggenggam erat tangan Alvira.
"Tangan kondisikan" ucap Alvaro ketus. Membuat Galang tersadar lalu melepaskan tangannya dari Alvira. Andra yang melihat perubahan wajah Alvaro menepukan bahu Alvaro agar tenang. Karena Alvaro adalah tipe kakak yang posesif dia tidak suka Alvira dekat dengan cowo manapun sekalipun itu sahabatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DeepLoss
Ficção AdolescenteKehilangan orang yang paling dicintai bukanlah keinginan semua orang. Tapi bagaimana jika takdir itu jatuh kepada Alvira Lanika Zoya cewe yang sangat manis,selalu ceria dan menyebarkan kebahagiaan kepada siapa pun. Dan Galang Janari Jiwatrisna cowo...