Limabelas

33 7 4
                                    

Suara teriakan histeris menggema di lapangan basket SMA Nusantara. Kini kelas XI.IPA2-kelas Alvira- dan XI.IPA7-kelas Galang- sedang memperebutkan juara 1 dan 2 pertandingan basket antar kelas yang diadakan oleh OSIS SMA Nusantara.

Panasnya terik matahari tidak mematahkan semangat para suporter dan para pemain yang berada di lapangan tersebut. Begitupun dengan Alvira dan teman-temannya yang berteriak memberikan semangat kepada tim basket kelasnya.

"ANDRA AYO SEMANGAT AKU PADAMU!" teriak Reva bersemangat membuat Alvira dan Adriana yang berada disebelahnya menutup kuping mereka.

"Ih Reva! Kok lo malah dukung si Andra sih! Dia kan lawan kita!" ucap Adriana kesal.

"Lah biarin Andra kan pacar gue jadi harus kasih semangat lah kepacar" ucap Reva acuh sambil fokus memperhatikan Andra.  Andra dengan lihainya mendrible bola sambil menghindari lawan yang sedang menghadangnya lalu menembakan bola kedalam ring dengan mulus bola itu memasuki ring.

Andra menolehkan wajahnya menatap Reva lekat lalu mengedipkan matanya. Melihat itu Reva langsung berteriak histeris sambil memeluk Alvira kencang. Pertandingan pun berlanjut hingga quarter ke4 dan pertandingan tersebut di menangkan oleh kelas Galang yang membuat para pemainnya besorak senang.

Setelah selesai bermain Andra dan Galang pun menghampiri Alvira dan teman-temannya.

"Sayang, kamu keren banget sih tadi selamat ya" ucap Reva senang lalu memeluk Andra erat. Membuat Galang dan Adriana memutar bola matanya malas,sedangkan Alvira dan Kirana hanya menggelengkan kepalanya maklum.

"Selamat ya Lang,Ndra!" ucap Alvira.

"Ohiya thank Vir" ucap Andra dan Galang berbarengan.

"Ohyaudah yuk balik guys!" ajak Adriana. Karena hari ini mereka berangkat bareng selain Galang dan Andra tentunya.

"Lo pada langsung pulang?" tanya Andra.

"Engga kita mau main kerumah Alvira dulu" jawab Reva.

"Ohyaudah kamu bawa mobil kan? Biar aku aja yang bawa" ucap Andra.

"Lah terus gue sendiri gitu di motor?" tanya Galang tak terima.

"Emangnya lo mau ninggalin motor lo disini? Gue sih gk apa-apa kalo lo mau bareng" tanya Reva.

"Gk deh,tapi gue minjem temen lo ya satu!" ucap Galang langsung menarik tangan Alvira tanpa mendengarkan jawaban dari Reva.

-DeepLoss-

Alvira memasuki rumah dengan Galang yang mengikutinya dari belakang. Hingga terdengar suara orang sedang berteriak. Mereka pun berjalan menuju suara tersebut dan ternyata suara itu adalah suara Farel yang sedang memanggil nama Alvaro didepan pintu kamar Alvaro.

"Ka Farel kok diluar, ka Al nya mana?" tanya Alvira membuat Farel menghentikan aksinya.

"Astaga Alvira akhirnya lo dateng juga! Daritadi gue panggilin abang lo tapi dia gk nyaut-nyaut mana pintunya dikunci lagi Vir" cerocos Farel membuat Alvira menganggukkan kepalanya mengerti lalu meninggalkan Galang dan Farel ke kamarnya.

Galang dan Farel hanya saling tatap saat ditinggal oleh Alvira. Hingga Alvira keluar dari kamarnya dengan kunci yang berada di tangannya lalu memberinya kepada Farel.

"Nih kak kunci cadangan kamar ka Al. Ntar kalo misalnya udah kebuka kasih lagi ya ke aku" ucap Alvira dibalas anggukan mengerti oleh Galang dan Farel. Alvira pun langsung pamit ingin ke kamarnya.

-DeepLoss-

"ASSALAMUALAIKUM ALVIRA KITA UDAH SAMPE!" teriak Adriana dan Reva berbarengan.

"Stt! Ntar Alvaro ngamuk" peringat Andra membuat Adriana dan Reva membekap mulut mereka.

DeepLossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang