Galang menghela nafas lega saat sudah menceritakan semuanya kepada Alvira. Entah kenapa saat bersama Alvira hatinya merasa tenang. Ia menatap Alvira yang juga sedang menatapnya.
Alvira menghela nafas "Gue gak tau masalah lo sama Audrey sampai lo gak mau ada di dekat dia. Tapi gue mohon banget sama lo, sebelum lo ngambil keputusan lo harus liat orang yang ada di dekat lo. Lo harus pikirin gimana mereka nantinya saat lo gak bersama mereka" jeda Alvira lalu menatap mata Galang.
"Udah seminggu lo pergi tanpa lo tau ada banyak orang yang rindu akan keberadaan elo,yang kawatir gimana keadaan elo. Apa selama seminggu itu lo gak mikirin mereka? Tadi sore nyokap lo kesini, dia nangis-nangis nyariin lo dan lo tau adek lo, Ghina dia kangen sama lo, dia kangen lo ajak maen, dia kangen lo beliin eskrim. Dia kesepian Lang saat lo pergi. Dia nangis di depan gue karena dia udah gak bisa nahan kangennya sama lo. Apa lo masih mau melihat kedua orang yang lo sayang nangis karena lo? Balik Lang! Mereka kangen sama lo, mereka butuh lo. Lo harus balik, mereka gak salah apa-apa. Ini masalah lo sama Audrey. Jadi gue mohon jangan pernah lo sangkut pautin orang lain dalam masalah lo" ucap Alvira panjang lebar membuat Galang menghela nafas kasar.
"Lo gak ngerti Alvira" ucap Galang dengan suara seraknya.
"Gue emang gak ngerti apa yang lo rasain. Tapi gue ngerti gimana perasaan nyokap lo sama adek lo" Alvira menghela nafas. Lalu menatap Galang dengan mata yang berkaca-kaca.
"Karena gue juga ngerasain apa yang mereka rasain. Gue kangen sama lo Lang" ucap Alvira lirih."Plis balik demi nyokap lo,demi adek lo dan demi gue. Gue gak tau masalah lo sama Audrey apa. Tapi plis balik Lang. Pulang kerumah lo" isak tangis Alvira pecah. Galang langsung membawa Alvira kedalam pelukannya.
"Maaf" ucap Galang lirih.
-DeepLoss-
Sudah setengah jam Alvira menangis di dekapan Galang. Selama itu pula hanya tangis Alvira yang mengisi keheningan diantara mereka. Saat melihat Alvira menangis di hadapannya, entah kenapa hati Galang terasa tercabik. Dia tidak bisa melihat Alvira menangis. Tetapi dia juga tidak bisa kembali kerumah untuk saat ini. Galang sangat bimbang, dia hanya bisa menghela nafas lelah sambil mengusap punggung Alvira menenangkannya.
Tak lama kemudian Alvira melepaskan pelukannya dari Galang lalu menghapus air matanya dengan kasar. Ia berdiri lalu pergi meninggalkan Galang sendirian di halaman belakang rumahnya.
"Maaf Vir" lirih Galang. Menatap punggung Alvira yang berjalan menjauh.
-DeepLoss-
Alvira menuju ke dapur untuk minum menangis dengan waktu yang lama membuat dirinya haus. Tetapi langkahnya terhenti saat samar-samar ia mendengar suara isak tangis seseorang. Ia pun berjalan menuju asal suara dan ternyata suara itu berasal dari dalam kamarnya. Dengan cepat ia membuka pintu.
Ternyata suara tangis itu keluar dari bibir Ghina dan ternyata Sesil sudah tertidur di kasur milik Alvira. Alvira pun langsung menghampiri Ghina lalu memeluknya erat.
"Ghina kenapa nangis?" tanya Alvira panik sambil mengusap kepala Ghina.
"Ghina kangen kak Galang" isak Ghina membuat Alvira menghela nafas tetapi tangannya tidak berhenti mengelus Ghina untuk menenangkan.
"Udah ya Ghina jangan sedih kak Galang pasti kangen juga sama Ghina. Kalo misalnya Ghina sedih terus, nanti kak Galang juga ikut sedih kalo tau Ghina nangis" ucap Alvira menenangkan.
"Udah ya sekarang Ghina tidur bareng Sesil ya" ucap Alvira melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata yang mengalir di pipi Ghina.
"Udah dong jangan nangis lagi" ucap Alvira saat melihat air mata Ghina masih terus mengalir ia kembali memeluk Ghina lalu menenangkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DeepLoss
Teen FictionKehilangan orang yang paling dicintai bukanlah keinginan semua orang. Tapi bagaimana jika takdir itu jatuh kepada Alvira Lanika Zoya cewe yang sangat manis,selalu ceria dan menyebarkan kebahagiaan kepada siapa pun. Dan Galang Janari Jiwatrisna cowo...