Alvino memasuki rumah Alvira sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru rumah Alvira. Sepi. Kata itu yang pas untuk menggambarkan rumah Alvira kini.
"Rara!" panggil Alvino. Namun tidak ada sautan.
"Apa mungkin dia belum pulang?" ucap Alvino bingung. Alvino pun mengedikkan bahunya lalu menuju kamar untuk ganti baju. Setelah selesai ganti baju Alvino menuju kamar Alvira dan melihat tas sekolah Alvira tergeletak di kasur.
"Rara! Lo di mana?" panggil Alvino namun tidak ada sautan Alvino pun mencoba menghubungi nomor Alvira dan suara nada dering terdengar dari nakas kamar Alvira. Alvino pun menepuk jidatnya pelan saat melihat ponsel Alvira tergeletak diatas nakas dalam keadaan di charger. Alvino pun memutuskan menghubungi Galang hingga di dering ketiga Galang mengangkatnya.
"Halo"
"Alvira lagi sama lo?" tanya Alvino langsung.
"Engga, tadi udah gue anter pulang kok. Emang kenapa?" terdengar kecemasan dari suara Galang namun tidak terlalu jelas.
"Alvira gak ada dirumah" ucap Alvino panik.
"Lagi main sama temen-temennya kali" ucap Galang mencoba untuk santai.
"Gak mungkin masalahnya dia gak bawa handphone" ucap Alvino makin panik.
"Dirumah Andra kali main sama keponakannya"
"Kan kemaren mereka pergi dan sekarang belum pulang. Gimana dong Lang?" tanya Alvino makin panik.
"Lo tenang. Gue kerumah Alvira sekarang. Tunggu gue oke" ucap Galang lalu memutuskan sambungannya.
"Lo kemana sih Ra" ucap Alvino sambil mengacak rambutnya frustrasi. Untuk menenangkan dirinya Alvino berjalan menuju dapur lalu mengambil minum.
-DeepLoss-
"Makasih ya Yan. Gue jadi ngerepotin lo untuk yang kesekian kalinya" ucap Alvira tak enak.
"Santai aja lagian ini deket sama rumah gue kok" ucap Adrian.
"Ohya kok gue gak tau sih?" tanya Alvira.
"Yaiyalah kan kita beda kompleks" ucap Adrian.
"Oh oke. Sekali lagi makasih loh Yan" ucap Alvira yang dibalas anggukan oleh Adrian. Alvira pun keluar dari mobil sport Adrian lalu melambaikan tangannya saat Adrian melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan rumahnya. Saat mobil Adrian telah menghilang Alvira masuk kedalam rumahnya. Namun dia dikejutkan oleh Alvino yang memeluknya tiba-tiba saat ia sudah memasuki rumahnya.
"Nono! Apaan sih lo?!" ucap Alvira lalu melepaskan pelukan Alvino. Sedangkan Alvino sibuk memperhatikan tubuh Alvira sambil dibolak-balik membuat Alvira mengernyitkan dahinya bingung.
"Alhamdulillah lo gak apa-apa" ucap Alvino sambil menghela nafas lega.
"Lo abis darimana sih? Khawatir gue tau gak sih takut lo kenapa-kenapa" cerocos Alvino.
"Harusnya gue yang nanya lo darimana aja? Gue balik gak ada orang. Kesel gue" ucap Alvira menatap Alvino tajam yang dibalas cengiran oleh Alvino.
"Gue abis dari makam Alvina" ucap Alvino lalu mengajak Alvira duduk di sofa.
"Ke makam Alvina doang? Kok gak ngajak" ucap Alvira sambil mengerucutkan bibirnya.
"Iya. Yeh siapa suruh lo balik bareng Galang" ledek Alvino namun tak dibalas oleh Alvira dan keadaan pun hening seketika.
"Gue udah tau semuanya" ucap Alvira tiba-tiba membuat Alvino mengernyitkan kepalanya bingung.
"Maksud lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DeepLoss
Teen FictionKehilangan orang yang paling dicintai bukanlah keinginan semua orang. Tapi bagaimana jika takdir itu jatuh kepada Alvira Lanika Zoya cewe yang sangat manis,selalu ceria dan menyebarkan kebahagiaan kepada siapa pun. Dan Galang Janari Jiwatrisna cowo...