kelamaan bareng lo gue bisa-bisa makan orang saking gemasnya sama lo!
-DeepLoss-
Alvira keluar dari kamar Alvaro dengan senyum yang merekah sambil menarik Galang yang ada di belakangnya.
"Mau kemana Vir?" tanya Mamahnya saat melihat anaknya bersama dengan Galang.
"Mau beli eskrim mah. Dadah mamah" ucap Alvira sambil melambaikan tangannya pada sang mamah. Ara hanya menggelengkan kepalanya saat melihat kelakuan anak bungsunya itu.
-DeepLoss-
"Kita naik apa Lang?" tanya Alvira saat sampai dihalaman rumahnya karena ia tidak melihat motor Galang disana.
"Naik sepeda mau kan?" tanya Galang dibalas anggukkan semangat oleh Alvira. Galang hanya bisa menahan senyumnya saat melihat Alvira sangat menggemaskan sejak tadi.
Anjir ngegemesin banget sih lo jadi pengen gigit. Ehh. batin Galang.
"Galang Ayo!" Alvira menarik tangan Galang membuat Galang tersadar dari lamunannya lalu menganggukkan kepala. Lalu membawa Alvira ke sepedanya. Saat Alvira ingin menaiki boncenganya Galang menahan tangan Alvira.
"Kenapa?" tanya Alvira saat tangannya ditahan oleh Galang. Galang membuka jaketnya lalu memberikannya pada Alvira membuat Alvira menatapnya bingung.
"Nih pake gak mungkin kan lu ke supermarket tapi pakaian lo kaya gitu" mendengar itu Alvira lalu melihat penampilannya yang hanya memakai baju tidur tanpa pikir panjang Alvira mengambil jaket Galang lalu memakainya kemudian ia membenarkan kuncirannya yang berantakan.
"Kok lo suka banget sih dikuncir?" tanya Galang saat Alvira sudah menaiki sepedanya.
"Gerah. Ayo cepetan!" Alvira menepuk bahu Galang yang dibalas anggukkan oleh Galang. Lalu mereka meninggalkan perkarangan rumah Alvira.
-DeepLoss-
Kini Galang dan Alvira sedang duduk di bangku salah satu taman yang berada di dekat supermarket tempat mereka membeli eskrim. Alvira sangat bersemangat saat memakan eskrimnya sampai bibirnya belepotan Galang yang melihat itu hanya terkekeh sambil geleng-geleng kepala.
"Kenapa lo ketawa? Lo kerasukan?" Alvira menjauhkan tubuhnya dari Galang sambil menatap Galang ngeri. Saat Galang tertawa dia makin menjauhkan tubuhnya. Tiba-tiba Galang menahan tangannya Alvira memberontak tapi apa daya kekuatan lelaki lebih kuat.
Galang menarik Alvira untuk lebih dekat membuat Alvira panik ia merapatkan matanya takut. Dia merasakan ada sebuah tangan memegang dagunya.
"Elo tuh ya kaya bocah tau gk! Makan eskrim aja belepotan!" Galang berdecak sambil membersihkan eskrim yang belepotan di sekitar bibir Alvira dengan tangannya. Membuat Alvira perlahan membuka matanya.
Matanya melebar saat melihat wajah Galang hanya berjarak beberapa senti darinya. Tanpa mereka sadari jantung mereka berdetak lebih kencang dari biasanya. Alvira memundurkan wajahnya sesaat mereka tersadar.
Alvira melanjutkan kembali memakan eskrimnya yang telah mencair dan Galang hanya menatap sekitar karena eskrim yang ia makan telah habis daritadi. Gemas dengan keadaan awkward Galang berdehem membuat Alvira menolehkan kepalanya dengan alis terangkat seakan bertanya 'kenapa?'.
"Tadi kenapa lo merem-merem? Pengen gue cium ya lo?" ucap Galang dengan tatapan jahilnya mendekatkan wajahnya dengan wajah Alvira. Alvira langsung menjauhkan wajah Galang dengan telapak tangannya lalu menatap Galang galak.
"Ih Galang mesum! Gue bilangin ka Al kalo lo berani ngapain-ngapain gue!" Alvira mencubit lengan Galang kencang membuat Galang terbahak tapi tak urung ia meringis karena cubitan Alvira yang sangat mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
DeepLoss
Novela JuvenilKehilangan orang yang paling dicintai bukanlah keinginan semua orang. Tapi bagaimana jika takdir itu jatuh kepada Alvira Lanika Zoya cewe yang sangat manis,selalu ceria dan menyebarkan kebahagiaan kepada siapa pun. Dan Galang Janari Jiwatrisna cowo...