8

203 19 1
                                    

PENGAKUAN

"Kejujuran itu memang menyakitkan. Tetapi lebih menyakitkan kebahagiaan yang didasari kebohongan."

NIAT Aldira mengontrol hatinya yang sudah tak karuan terus saja gagal. Jantungnya terus berdetak kencang ketika mengingat tadi ia dalam boncengan Arsen. Terus terpikir olehnya perhatian-perhatian kecil Arsen padanya.

Aldira mencari kontak Tabita untuk curhat masalah hatinya kali ini. Ia takut akan jatuh cinta.

Jatuh cinta itu sakit, ketika doi adalah pilihan yang salah.

Tut tut tut

Panggilan dari Aldira tak kunjung mendapat jawaban dari Tabita. Ia yang tak sabar untuk bercerita menscroll kontak dan menelpon nadine.

"Nadiinnnee, angkaaatt."

Tut tut

"Halo, Dir."

"Din, Din. Kayaknya gue jatuh hati deh."

"Demi apa lo?"

"Demi Lovato"

"Seriusaaan. Sama siapa? Arsen?"

"Siapa lagi?"

"Anjaaayy habis diapain lo tadi?"

"Kepo dehh. Gue tadi mau cerita ke Tabita tapi dia gak angkat telpon."

"Cerita apaan?"

"Ya tentang ini lah."

"Emang gak cukup cerita ke gue doang?"

"Bita kan temen gue juga, Din."

"Ya tapi beda, Dir."

"Kok bisa?"

"Bita suka sama Arsen juga, Dir."

Mata Aldira langsung terbelalak. Ia menjauhkan handphonenya dan menatap nama Nadine disana. Ia memandang layar handphonenya dengan tatapan ketidakmungkinan.

"Demi apa lo?"

"Tenang aja, dia katanya nyerah kalo lo dapetin Arsen."

"Gue harus hentiin perasaan ini."

Tut

Aldira masih tidak menyangka jika ia akan terlibat cinta dengan orang yang sama. Dengan sahabatnya sendiri. Ia mengingat kembali bagaimana Tabita selalu bercerita dan bertanya mengenai Arsen padanya.

"Kenapa gue gak sadar dari awal?"

***

Aldira menjaga hatinya untuk tidak terbawa oleh suasana Arsen hari ini dan seterusnya. Bahkan pertemuan dengan Arsen ia kurangi sekurang-kurangnya.

Ketiga gadis bersahabat kini memenuhi koridor menuju ke kantin. Awalnya hanya ada keheningan sampai Aldira berusaha mencairkan suasana.

"Bit, lo gak kumpul?" Tanya Aldira tiba-tiba yang membuat Tabita memandangnya bingung sekaligus terkejut.

UNCERTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang