5 - Monyet Cebol

2.9K 463 151
                                    

Aslinya mau di pub minggu depan tapi apalah daya kalau sudah tidak dapat menahan draft yang satu ini /slap

Hoam..

Ya, itu gue yang menguap pada hari minggu pagi. Singkat kata, gue belum mandi, belum sikatan, belum makan, pokoknya apek dah.

Gue pun melihat ke arah jam dinding.

[ 06:35 PM ]

Masih pa..gi..

EH ANJIR GUE LUPA!

Hari ini kan ketemuan sama Levi-sensei jam tujuh!

Bruk brak

Gue langsung mandi, masa bodo kagak bersih, yang penting udah mandi. Kalau masih bau semprotin parfum aja dah.

Langsung pakai baju- eh bentar, pakai baju biasa atau sekolah, ya? Ah apapun deh, yang penting cepet.

Akhirnya gue memakai baju lengan panjang yang minimalis dengan sepatu sekolah biasa.

Setelah selesai berganti, gue langsung turun kebawah dan keluar pintu tanpa memberitahu kaka gue.

"Woy lo mau kemana?" Tiba-tiba Bang Satya teriak.

"Mau ketemu ajang gue!"

Iya sih, kan Levi-sensei kaya malaikat maut.

Gue lari dengan kecepatan tinggi melebihi satu pukulan men. Akhirnya, sampai juga di depan gerbang sekolah.

Jam berapa sih ini? Kok Levi-sensei belum dateng? Mana gue nggak bawa jam tangan lagi.

Atau jangan-jangan.. Dia php?

Nggak deh, jangan sampe dia jadi kaya Eren. Udah mentok fangirl sensei sampai bejibun. Nggak tahan gue kalo ditambah sifat yang sering php-in cewek.

Tiba-tiba ada sesuatu yang mendarat di bahu gue. Genggamanya keras bin kasar.

"[Nama]."

Suara yang dingin itu berhembus di telinga gue. Mirip suara ancaman pembunuhan, men.

"H-hai' sensei..?"

Si monyet cebol menampakkan wajahnya di depan gue. Tatapanya datar, dingin, suram. Situ nggak cape mukanya merengut terus? Nanti keriput loh.

"Kamu terlambat satu menit."

Mati gue.

Pernah ada murid yang terlambat lima detik setelah Levi-sensei memasuki kelas. Lo tau ngga hukumanya apa?

Mbersihin gudang yang gedenya ulala beibeh. Gudangnya juga dingin, gelap, dan suram. Siapa yang ngga takut coba? Bisa-bisa di dalem gudang itu ada genderuwo yang sudah siap melaHAP lalu ditangkap. /garingthor/

"Haaaa! Maafkan saya sensei!" Gue langsung salting  ngadepin Levi-sensei.

Tiba-tiba si monyet cebol tersebut menggandeg tangan gue. Aneh, yang ini rasanya beda dari yang tadi.

Genggamanya sih masih dingin, tapi kok.. Halus-halus gimanaaa gitu?..

"Eh.. Sensei, saya mau dibawa ke mana ya?"

"Geli gue denger Saya-Anda-an. Panggil 'Gue-Lo' aja. Gue nggak masalah."

Lah kok?

Absurd (SNK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang