Absurd (SNK)

21 - Jodohku

Masa gue disuruh ngikutin si cebol terus naik ke motornya. Gue bisa dikira cabe anjir. Apalagi si cebol guru, muka gue mau taruh dimanaaaa

Lagian.. gue mau dibawa kemana sih?

***

"Ini.. rumah Kak Farlan?"

"Bukan, ini rumah janda."

Astaga yorobun (ಥ ͜ʖಥ)

"Yaiyalah rumah Farlan. Lo disuruh alis dinosaurus buat ketemu Farlan kan?"

Alis dinosaurus anjir (ಥ ͜ʖಥ)

Kalo Farlan tinggal disini berarti doi tinggalnya sama Isabel dong? Kan gak mungkin di apartemenya Levi-sensei, soalnya Erwin-sensei juga tinggal disana.

Lagian bahaya juga kalo si nenek lampir tinggal di apartemenya Levi-sensei. Bisa-bisa dia nyabe ke suami masa depan gu-- maksudnya Erwin-sensei.

Rumahnya lumayan kecil, yaiyalah orang yang tinggal disini cuman dua anak sekolah. Eh tapi dibolehin saudara tinggal berdua sama RT nya?

"Levi, Farlan tinggal berdua sama Isabel?"

"Kagak, Farlan tinggal berdua sama gorila."

"O."

Iya. Gorilanya lo.

"Banyak bacot ah lo, udah sana masuk."

"Lah lo nggak ikut masuk?"

"Masuk kemana?"

Kok.. ambigu? (ಥ ͜ʖಥ)

"Ng-nggak deh.. hehe.."

Gue langsung masuk. Gue kaget, tempatnya bersih banget. Kayak, nggak ada kotoran sedikit pun.

Gue kira yang gila kebersihan cuman Levi-sensei. Ternyata saudaranya juga ikutan gila. Jangan-jangan nanti lama-lama gue ketularan.gg

"Lo ngapain disini?"

Suaranya kek gue kenal.

"Mau mencuri."

"Nyuri apaan?"

"Mencuri hatimu eaaaa"

"Jiji bangzadh."

Isabel ngeliatin gue dengan tatapan jijik. Gue bales natapin dia dengan tatapan najis.

Pas kita lagi tatap-tatapan, eh jodohku dateng. /gak

"Ah! Farlan aniki! Tolongin Isabel! Ada monyet berbulu masuk ke rumah!"

Apaan dah.

Gue cuman bisa senyum kecil ke Kak Farlan sambil lambaiin tangan. "Ehe.. hai kak.."

Isabel meluk Farlan sambil nangis boongan. Ni anak kebanyakan candu sinetron apa gimana? Tingkahnya kebanyakan drama.

"Isabel..?" Kak Farlan langsung natapin Isabel dengan bingung. Sama kak, gue juga bingung.

Habis itu Kak Farlan natapin gue. "Lo.. ngapain disini..?"

"Kagak tau. Tadi pagi kan gue disuruh sama Erwin-sensei buat ngomong ke lo, terus pulang sekolah Levi-sensei ngajak gue buat kesini." Gue jawabnya jujur amat ya.

"O."

"Y."

.....

Apaan dah (2).