19 - Diawasi (2)

1.3K 289 108
                                    

"Emangnya lo nggak merasa.. diawasi?"

Diawasi? Kok horror sih?

"Diawasi? Nggak sih."

Motor Levi-sensei tiba-tiba berhenti di depan sebuah apartemen. Apartemen dia sama Erwin-senpa-- eh salah, Erwin-sensei.

Nah kan gue pikiranya yadong nan ambigu, gue kira si cebol bakal ngajak gue ke apartemenya. Gue ogah banget lah.

Eh, gak juga sih. Kan siapa tau bisa ketemu Erwin-sensei hehe.

Gue otomatis turun dari motornya dan ngelepas helm. Levi-sensei juga ngelepas helm nya. Doi ngadep ke arah gue.

"Hari ini kita pergi kemana aja yang lo mau."

Lah?

Kan dia yang ngajak, napa jadi gue yang milih mau pergi kemana. Ngaco ah.

"Hng? Kok gue--?"

"Udah nurut aja. Lo mau kemana?"

Tanpa pikir panjang gue langsung ngomong.

"Taman hiburan..?"

"Kesitu lagi?"

Lah habisnya mau kemana lagi njir. Kalo ke kebun binatang kan nanti ketemu sama sodara gue, yang banyak bulunya itu /gak

"Yaudah. Yuk naik."

***

Akhirnya sampai. Gue sama Levi-sensei berdiri di depan gerbang taman hiburan yang luasnya udah kek ancol.

Kayaknya waktu itu gue udah naikin semua wahana di sini. Tapi mau gimana lagi, dia ngajak gue jalan untuk yang kedua kalinya. Dan gue masih gak tau faedahnya apa. Tapi gue iyain aja, cari aman biar gak di omelin.

"Lo mau kemana dulu?"

"Ah-- eng-- hngg-- ahhh--"

Ambigu bego (ಥ ͜ʖಥ) - A/N

"Ck, cepetan. Gue gerah berdiri terus disini. Ga ada AC yah?"

"Ya gak ada lah. Ini kan ruangan terbuka."

"Idih. Kalo kek gini mah mending gue tiduran di kulkas Erwin aja."

Lah suruh siapa ngajak gue jalan goblo - [ Nama ]

*Bersin* Ada yang ngomongin gue? - Kulkas Erwin

Sejak kapan kulkas bisa bersin?  - Erwin

"Mau naik kora-kora?" Gue nanya dengan santainya.

"Hng."

Jawaban macam apa itu? (ಥ ͜ʖಥ) - [ Nama ]

***

"

Levi, naik yang itu yuh"

"Levi, beliin gulali dong"

"Levi, beliin balon"

"Levi, kamu pendek ya"

Gue ngomong apa barusan njir-

"Y."

Kok.. OOC sih? ._. /plak/

Absurd (SNK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang