13 - Move On

1.6K 309 21
                                    

Hari ini pelajaran Dot Pyxis-sensei, PJOK bareng kelasnya Eren. Tapi..

ITU SI JEAN KENAPA CUEK LAGI SAMA GUE COBA?!

Salah gue apa ya gusti.. Yaudah lah, mungkin bulan ini si Jean lagi dalam masa per-galau-an nya. Atau bisa jadi dia lagi PMS. Tau ah.

Pyxis-sensei nyuruh baris empat banjar per-kelas di lapangan sekolah. Gue pun baris di banjar yang terakhir sebelah kanan. Otomatis gue dempetan sama anak kelas sebelah, alias kelasnya Eren.

Ternyata oh ternyata, emang bener sebelahnya gue Eren. "Eh, si eneng." Doi nyapa dengan sambutan yang bikin gue merinding setengah mati.

"Geli gue dengernya bangsat."

"Iya sayang iya, gak usah marah gitu juga dong. Masa PMS tiap hari sih. Unch."

"Geli anjir. Bisa gak sih gak usah pake 'unch'? Lagian, yang harusnya lu bilang PMS tuh si Jean."

"Kuda mana bisa PMS."

"Bisa. Pake imajinasi."

Eren tertawa kecil.

"Emang kenapa si Jean?"

"Masa kemaren udah baikan aama gue, terus hari ini ambekan lagi. Kan kampret."

Eren terdiam sebentar. "Ren? Woy Ren? Rendang? Renang? Rengginang? Renungan?"

"Apasi. Lagian, Jean palingan cuman mau sendiri. Biarin aja, lama kelamaan juga waras lagi."

"Bukanya setiap hari dia nggak waras, ya?"

"Eh, iya ya."

Priit.. Priit..

Suara peluit, bukan sepeda /yaiyalah

Pyxis-sensei berdiri di depan murid-murid. "Yak, untuk pemanasan, kalian semua berlari tiga kali keliling lapangan." Pyxis-sensei menaruh peluitnya si depan mulut. "Siap, sedia, go!"

Refleks, semua langsung lari kepecirit kayak mau boker, soalnya Pyxis-sensei terkenal galak di sekolah-- nomor dua setelah Levi-sensei. Jadi yaudah mereka langsung lari tanpa basa-basi, termasuk gue.

Setelah lari setengah putaran-- bentar, itu Jean dengan siapa? Semalam berbuat apa? /apasih

Terlihat seseorang yang sedang berlari bersama Jean di sebelahnya. Jean sama orang itu terlihat tertawa bersama sambil berlari. Gue sumpahin mereka kesandung batu. Yakali lari sambil ketawa. Harusnya lari sambil kayang, terus ditambah jungkir balik biar mantap jiwa.

Setelah selesai tiga putaran, semua murid beristirahat di rerumputan dekat lapangan sekolah. Gue melihat Jean masih bersama orang tadi.

Puk!

Absurd (SNK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang