• Farlan's Route

1.1K 215 14
                                    

Route ; Farlan

.

.

Rooftop

Gue membuka pintu rooftop, Farlan sedang berdiri mentap langit sambil meminum kaleng cola.

Setelah mendengar pintu terbuka, doi menoleh ke belakang, "Gue kira lo ga akan ke sini."

"Lo yang bilang sendiri kan, kalo gue ada masalah gue bisa nemuin lo di rooftop."

"Yaa iya sih, tapi gue kaget aja gitu lo milih buat ketemu gue di rooftop."

"Mhm. Gue punya alasan tersendiri."

Farlan tertawa kecil dan berjalan mendekati gue. Dia mengeluarkan sebuah handphone dari saku celana nya. Buat apaan dah, buat gue? Perasaan hape gue masih bagus./geer/

"Well.. lo udah tau kan siapa pembantu nya Eren? Ini handphone-nya Isabel."

"Kok bisa?"

"Channel youtube?"

"Ga lucu anjeng"

"Dih, siapa yang ngelawak?"

Ini sebenernya kita ngebicarain apaan? Gajelas banget, kayak hubungan aku sama kamu. Ea.

"Lagian gue kan kakak-nya."

"Jadi lo nyuri handphone-nya gitu?"

"Well, technically, yes. Tapi.." Farlan membuka handphone milik Isabel. Dia menunjukkan foto-foto Isabel dengan.. Eren. Fotonya banyak. Mungkin gara-gara dia kerja sama bareng Eren jadi suka foto bareng, gitu? Maybe.

"Kok..?"

"Isabel suka sama Eren, jelas banget masa lo ga peka?"

"Ooh, jadi rencana-nya lo mau adik lo dibuli dengan nyebarin foto-foto ini gitu? Sungguh kakak yang baik unsh."

"Dih ngawur, bukan gitu."

"Terus?"

"Gue bisa ngancem dia pakai foto-foto ini yang udah gue share ke handphone gue."

"Lalu...?"

"Yah gak apa-apa sih, cuman atleast dia bisa berhenti kerja sama bareng Eren."

"And.. gimana caranya itu bisa bikin para cewek-cewek berhenti ngeganggu gue?"

"You'll see." Farlan tersenyum dan pergi meninggalkan gue. Pas banget, bel berbunyi.

Hari Berikutnya

Pagi hari gue disambut sama Farlan yang sudah berdiri di depan pintu rumah gue. Gue natap dia heran, eh doi malah nyengir kuda. Tabok jangan?

"Bareng, yuk?"

"Idih ogah, tapi mau deh."

Absurd (SNK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang