Happy reading gaez💕 jangan salfok ke happy wedding yup😂😂
"Ya Allah, tolong bilang kalau yang tadi itu gue salah denger. Dia nggak mungkin benci sama gue kan? Alasan apa coba?!"
Semenjak pulang dari ekskul basket tadi, Kimmy langsung masuk ke dalam kamarnya dan marah-marah tidak jelas, membuat kakak laki-lakinya khawatir dan sempat beberapa kali naik-turun tangga untuk memastikan keadaan Kimmy.
Seperti saat ini, Durio -nama kakak laki-laki Kimmy- kembali menggedor pintu kamar adiknya, ketika mendengar suara bantingan yang berasal dari dalam kamar sang adik.
Tok… tok… tok…
"Kim, buka dong pintunya! Kamu jangan kayak anak kecil begini! Ada masalah itu cerita sama kakak, siapa tahu kakak bisa bantu," ucap Durio, agar sang adik tidak mengamuk lagi.
"UDAH DEH! KAK RIO ITU PERGI AJA! GAK USAH PEDULIKAN KIMMY! ANGGAP AJA KIMMY ITU MAKHLUK ASTRAL YANG LAGI GALAU!!" teriak Kimmy dari dalam kamar, lalu suara lemparan sesuatu ke pintu terdengar lagi, membuat Rio harus meringis; ketika membayangkan bagaimana hancurnya kamar Kimmy serta bagaimana kusutnya wajah Kimmy. Rio bergidik ngeri, adiknya sudah seperti beruang yang telah selesai berhibernasi. Tampak kuat, serta menyeramkan.
"Gimana caranya nganggap kamu nggak ada sih, Dek? Orang kamu aja berisiknya sampe lantai bawah. Ayolah! Cerita ke kakak," pinta Rio, masih berusaha untuk membujuk.
Cklek!
Akhirnya pintu terbuka, muncullah Kimmy dengan wajah yang sangat kusut, dengan masih ada bercak-bercak airmata di pipinya, pokoknya sangat mengerikan! Seperti singa yang baru bangun dari tidur panjang.
Durio hanya dapat melongo tanpa pergerakan sama sekali, tolong sadarkan Rio kalau orang yang di depannya ini adalah Kimmy, sangat melenceng dari khayalannya, bahkan ini lebih parah.
"Astagfirullah Dek! Ka-kamu kenapa? Muka kamu kenapa absurd banget?" tanya Rio syok.
"Udah deh nggak usah lebay! Kakak ngapain sih gangguin aku? Aku lagi masa-masa galau mode on ini!"
Mendengar ucapan Adiknya, Rio terdiam sebentar, sebelum kemudian menggeplak cantik kepala Adiknya.
Plakk!
"ADAW!" Kimmy berteriak kesakitan, kemudian tersadar bahwa Kakak teridiot yang sialnya sangat Kimmy sayangi itu telah berlari dari hadapannya.
"DASAR RIO SETAN! KAKAK DURHAKA! KURANG AJAR! RIO BRENGSEK!!" teriak Kimmy menggelegar, berharap Rio mendengar.
Tidak sampai lima detik kemudian terdengar sahutan dari lantai bawah.
"KAKAK JUGA SAYANG KAMU, BABY GIRL!"
"Rio sialan!" umpat Kimmy kesal, kemudian membanting pintu dengan keras.
•••
"Kak, gue salah apa sih sama elo?" tanya Kimmy, yang entah untuk yang keberapa kalinya.
"Gak ada," balas Galang; singkat, padat, jelas, datar serta dingin.
"Ka-kalo nggak ada ke-kenapa sifat kakak dingin banget ke gue? Kakak ka-kayaknya ben-benci sama gue," Kimmy menghentikan langkah Galang dengan cara menghadang jalan cowok itu.
"Elo apaan sih?! Minggir!! Gue mau ke kelas!" Galang berusaha mendorong tubuh Kimmy agar segera menyingkir.
"Gak! Gak mau! Sebelum kakak kasih tau gue alasan kakak benci banget sama gue?!" Kimmy tetap kekeuh pada pendiriannya, membuat Galang geram. Kimmy juga seperti sengaja menantang Galang, ia sengaja menghalang-halangi jalan cowok itu dengan cara menggenggam tangannya, membuat Galang semakin kesal ingin sekali mendorong tubuh Kimmy, bahkan sampai Kimmy tersungkur kalau bisa.
"Gue bilang minggir ya, minggir!" ucap Galang kasar, sembari menghentakkan tangannya yang di genggam oleh Kimmy hingga terlepas.
"Ugghh..." Kimmy meringis, karena sentakan Galang mengakibatkan tangannya memerah.
"Sakit?" tanya Galang sok khawatir, tapi bodohnya Kimmy mengangguk polos.
Galang melangkah, membuat jarak ia dan Kimmy semakin dekat, setelah itu ia memajukan wajahnya, berbisik di telinga Kimmy pelan. "Rasain!"
Setelah itu dia meninggalkan Kimmy yang saat ini melongo macem orang bodoh. Kimmy berbalik menatap punggung Galang yang telah menjauh dengan pandangan kosong.
Tapi sedetik kemudian, Kimmy seakan tersadar. Ia mengusap wajah kasar.
"Oh shitt! Gue terlalu terpesona sama kegantengannya, sampai ngebiarin target lepas gitu aja."
•••
Galang masuk ke kelasnya dengan wajah kesal, siapa sih yang tidak kesal dengan cewek cerewet, pemaksa, macem Kimmy. Okelah, Galang tahu kalau Kimmy itu calon most wanted girl yang akan menggantikan Kak Lita, anak kelas 12 yang cantiknya sudah terkenal seantero sekolah ini, tapi tetap saja Galang ilfeel dengan cewek yang terlalu 'mengejar-ngejar' dirinya.
Galang ke-pedean ya, memang. Inilah salah satu nilai plus untuk Galang, bahwa ia adalah seseorang yang memiliki kepercayaan diri tinggi, tidak jaim seperti anak-anak sok kekinian jaman sekarang.
"Heh, Nyet! Kenapa muka elo kusut banget kek baju yang nggak pernah di setrika?" tanya Meylu, atau orang yang akrab di sapa Mey ini adalah sahabat Galang yang paling dekat dengannya, Mey ini orangnya sangat tomboy, hobby nya gaul sama gengnya Galang. Banyak yang menggosipkan mereka berdua ini pacaran, tapi semuanya ditepis oleh Galang. Jika ada yang bilang mereka pacaran Galang selalu menjawab begini; "Hah?! Gue nggak mungkin lah pacaran sama titisan Trenggiling begini, bisa jatuh reputasi gue sebagai orang ganteng kalau pacaran sama Mey." Dan, kalian tau lah apa yang akan terjadi selanjutnya? Yap, Meylu akan menggeplak kepala Galang sampai rasa kesalnya hilang.
"Nggak papa Mey, gue lagi kesel aja sama adek kelas kita itu lho." Galang melemparkan tasnya ke meja, lalu ikut duduk di samping Mey.
"Hah? Kesel sama siapa lu?" Mey ternyata kepo juga.
"Itu si siapa tuh yang baru ikutan ekskul basket, yang gue dikenalin, temennya Septi itu lho, siapa ya? Kis- Kis- Kismis... apa ya? Eh, Kim- Kimmo? Kimtan? Kim--"
"Kimmy kali," ucap Meylu, sembari memutar bola mata malas.
"Nah! Iya! Itu si Kimmy!" Galang heboh sendiri, membuat Meylu meringis enggan mengakui kalau Galang itu kawannya.
"Bukan temen gue, gue nggak sengaja mungut dia tadi di tong sampah, hahaha...," ucap Meylu garing, sambil menatap sekeliling dengan wajah tak enak.
"Sialan lo!" umpat Galang kesal.
"Hati-hati elo ntar suka lagi sama si Kimmy," ledek Meylu bercanda, tapi mampu membuat Galang menatapnya sinis.
"Nggak! Tidak akan pernah!" balas Galang yakin.
"Kita lihat aja nanti," Mey tersenyum penuh arti.
----------
Part 2 semoga suka, ehe.
Jangan pada kesel sama Galang, kasihan~
Selasa, 06-06-2017.
Btw, tanggalnya cantik. Eh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Guy
Teen FictionPrivate random. [Completed] [Twelsone School Series 1] Jika Galang membenci Kimmy, maka Kimmy sebaliknya. Jika Kimmy tersenyum karena Keenath, maka Galang akan merasa benci. Copyright © 2017 by valendafs Cover by : horxans 05-06-2017 (Start) 25-01-2...