-Prologue-

6.4K 283 72
                                    

Enjoy with my story! Happy reading📑

"Pokoknya aku mau kita putus, Ga," ucap gadis itu.

"Ta-tapi kenapa, Nay?" tanya cowok yang dipanggil 'Ga' itu.

"Ak-aku udah nggak nyaman sama kamu, Ga. Pokoknya kita PUTUS!" ucap Nay dengan tegas.

Nay bangkit kemudian hendak pergi, tapi tangannya dicekal oleh 'Ga', "Kamu harus jelaskan dulu sama aku, Nay! Kita sebelumnya nggak ada masalah, kenapa kamu minta putus?"

"Lepas, Ga!" pinta Nay, sambil berusaha melepaskan cekalan tangannya.

"Nggak! Sebelum kamu bilang alasannya apa?"

Tiba-tiba muncullah seseorang lagi, yang ternyata adalah kakak kelasnya.

"Lepasin tangan cewek gue!" ucap seseorang itu.

Cowok yang di panggil 'Ga' itu refleks melepas cekalannya dan menatap Nay serta seseorang itu tajam. "Oh, jadi elo minta putus karena ternyata elo udah ada yang baru? Wah-wah hebat! Sandiwara elo keren, udah berapa lama kalian pacaran di belakang gue?!" tanyanya, penuh intimidasi.

"Bukan urusan elo! Yang jelas dia lebih milih gue daripada elo!" ucap seseorang itu, tersenyum penuh kemenangan.

"BANGSAT!" lalu terjadilah baku hantam di antara keduanya, dan sangat disayangkan dia kalah karena tubuhnya yang tidak setinggi kakak kelasnya itu.

"Gue ingetin elo ya, jauhin cewek gue! Awas lo kalau masih berani ganggu dia!" ancam seseorang itu, kemudian menarik Nay untuk pergi meninggalkan dia yang terkapar tidak berdaya.

"Hosh... hosh... lihat aja gue nggak akan maafin elo Nay, gue benci sama elo. Tega-teganya elo khianati gue, seumur hidup gue nggak bakal pernah mau ketemu sama elo, sialan!"

Ia terus mencaci maki mantan pacarnya itu, karena telah tega mengkhianatinya, kemudian ia berusaha bangkit untuk segera pergi dari taman ini, yang dia anggap telah menjadi tempat terlaknat dan tidak akan pernah dia datangi lagi.

----------

Hullaa… ini cerita keduaku, semoga suka yaa(:

Jangan lupa tinggalkan jejak yop!

Senin, 05-06-2017.

The Coldest GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang