Happy reading ya.
"By, pulang nanti kita rapat buat Twelsone Cup," kata Galang, ketika mereka berdua sedang makan bakso di kantin.
"Hm? Rapat?" tanya Kimmy linglung.
"Nggak. Nanti kita jualan bukan rapat," Galang menjawab ketus.
"Jualan?" dahi Kimmy berkerut samar. "Oh, nanti di acara SMA Twelsone Cup kita berdua bakal jualan gitu? Whoa, hayuk atuh lah!" katanya over antusias.
"Heh, rapat woy bukan jualan!" bentak Galang emosi.
"Lah, katanya tadi jualan," Kimmy tertunduk lesu. "Padahal tadi gue udah mikirin menu apa aja yang bakal gue jual."
"Ya ampun pacar gue kok pinter sekali ya," sindir Galang menampilkan wajah sinis.
"B aja, eh… jadi kita rapat ya nanti?"
"Ho'oh, jangan pulang lu! Pulang awas aja," jawab laki-laki itu, ia meneguk es jeruknya hingga bersisa setengah.
"Enak aja, emangnya gue elu yang kalo rapat suka kabur, sama Kak Giska lagi," kata Kimmy pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Galang.
"Hah? Apa? Lo ngomong apa?" Galang bertanya pura-pura tidak tahu.
"Nggak ada."
"Oh, gue dengernya kok kayak orang yang lagi cemburu ya," goda Galang, ia menaik turunkan alisnya jenaka.
"Ngomong sama gue?" tanya Kimmy malas.
"Nggak," jawab laki-laki itu cuek.
Hening. Keduanya kembali menyantap baksonya dalam diam.
"By, abis rapat nanti pulangnya nggak sama gue nggak papa ya. Gue ada kerja kelompok gitu," kata Galang memulai perbincangan, mereka berdua telah menuntaskan bakso dan es jeruknya.
Kimmy tidak menjawab, pandangannya lurus ke arah mangkuk baksonya yang telah habis.
"Hey! Lo kenapa sih, Dek?" tanya Galang heran, ia menepuk pundak gadis itu pelan.
Kimmy tersadar dari lamunannya. "Eh, kenapa Kak?" tanyanya dengan senyum yang terlihat sangat dipaksakan.
"Lo yang kenapa? Gue ngomong nggak direspon."
"Maaf, emangnya Kakak ngomong apa?"
"Hm, lo nanti nggak pulang sama gue nggak papa ya. Gue ada kerja kelompok."
Kimmy tersenyum paksa. "Oh, ya udah nggak papa. Aku pulang sama Keenath, ya."
Galang mengangguk. "Ke kelas yuk," katanya, ia bangkit dari duduknya begitu juga dengan Kimmy.
•••
"Baiklah, sekian rapat kita hari ini. Terimakasih," Rino selaku ketua langsung berdiri, mempersilahkan para anggotanya untuk pulang, akhirnya rapat yang menurut Kimmy sangat membosankan selesai, ia cepat-cepat membereskan peralatan yang berserakan dan memasukannya ke dalam tas.
"By, gue kerja kelompok ya. Lo hati-hati pulangnya," kata Galang yang tahu-tahu sudah ada di samping Kimmy, ia mengacak rambut gadis itu gemas.
Kimmy mengangguk. "Pergi sana! Hati-hati dicegat cabe-cabean," katanya kalem.
"Okay," Galang berbalik pergi dengan Giska, sedangkan Kimmy menghela napas berat sambil menatap punggung mereka berdua.
"Yuk, pulang! Jadi, 'kan?" tanya Keenath yang sedari tadi memperhatikan ekspresi Kimmy yang berubah-ubah.
"Jadi, temenin ke starbucks dulu ya," ajak gadis beriris cokelat tersebut, lalu keduanya sama-sama berjalan menuju parkiran.
Di perjalanan menuju starbuck Kimmy hanya terdiam menatap jalanan ibukota, Keenath pun fokus pada jalanan di depannya walaupun sesekali ia melirik Kimmy khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Guy
Teen FictionPrivate random. [Completed] [Twelsone School Series 1] Jika Galang membenci Kimmy, maka Kimmy sebaliknya. Jika Kimmy tersenyum karena Keenath, maka Galang akan merasa benci. Copyright © 2017 by valendafs Cover by : horxans 05-06-2017 (Start) 25-01-2...