12. Broken Heart.

1.7K 95 70
                                        

Happy reading, jangan lupa vote and comment :)

Seperti hari minggu sebelumnya, yang dilakukan Kimmy pasti tidak jauh dari joging di pagi hari, siangnya tidur, nanti menjelang sore dia akan menonton drama Korea yang pemerannya adalah Oppa-Oppa berperut 'roti sobek', hampir selalu seperti itu setiap week-end.

Siang ini Kimmy tidak tidur siang, karena dia harus membeli bahan makanan untuk mengisi kulkasnya yang hampir habis. Dia kini tengah bersiap-siap dengan celana pendek dan baju santainya, rambutnya di cepol seperti biasa.

Setelah mencatat daftar belanjaan, Kimmy mengeluarkan motornya dari garasi, kemudian memanaskan sebentar mesinnya, sebelum akhirnya meluncur ke mini market dekat komplek.

Kenapa nggak sama Kak Durio?

Karena Kak Durio pergi.

Ke mana Kak Durio pergi?

Ke rumah Kak Nadya.

Jalanan di kompleks sepi, maklum saja ini sudah siang. Apalagi matahari sedang terik-teriknya menyinari bumi, membuat sebagian orang malas untuk keluar dari rumah.

Setelah memarkirkan motornya di depan mini market, Kimmy masuk ke dalam, hawa dingin dari AC ruangan langsung menerpa wajah gadis itu, membuatnya merasa segar. Didukung oleh cuaca yang amat menyengat di luar sana.

Kimmy mengambil troly, kemudian mengedarkan pandangannya mencari apa saja bahan makanan yang dia butuhkan.

Dia mengambil beberapa kotak sereal, lalu berlanjut ke susu kotak berukuran besar, juga ada roti tawar, beserta selai cokelat. Dia juga mengambil minuman bersoda, dan beberapa jus kotak. Kemudian dia memasuki area snack, membeli beberapa cemilan yang sekiranya dia butuhkan untuk marathon drama korea. Setelah itu dia berlanjut ke jejeran mie instan, karena biasanya jika malas memasak dia akan memasak mie saja. Kimmy melanjutkan langkahnya ke stan sayuran, mengambil banyak sawi cousin, beberapa kentang, lalu mencomot sebungkus bakso ikan dan nugget.

Setelah dirasa cukup, Kimmy pergi ke kasir, membayar semua yang dia beli, lalu keluar dari mini market dengan menenteng satu kantong plastik ukuran besar berisi bahan makanan yang tadi dia beli.

•••

Setibanya di pekarangan rumah, Kimmy dikejutkan dengan adanya Keenath yang sudah stay di depan rumahnya. Kimmy cepat-cepat turun dari motornya sambil menenteng belanjaannya tadi.

"Nath, kok tiba-tiba?" tanya Kimmy, begitu dia sudah ada di hadapan Keenath. Gadis itu segera membuka pintu rumahnya kemudian mempersilahkan Keenath masuk.

"Mau minum apa, Nath?" tanya Kimmy, karena melihat Keenath yang hanya diam dan langsung duduk di sofa.

"Apa aja, asal jangan air cucian piring," jawab Keenath sedikit bercanda, yang hanya dibalas senyuman kecil oleh Kimmy. Bukan apa-apa, Kimmy merasa canggung setelah kejadian tadi malam.

"Ya udah, nyamanin di sini ya! Gue mau ke dapur dulu." Kimmy segera berlalu dari hadapan Keenath tanpa menunggu persetujuan laki-laki itu.

Di dapur Kimmy berusaha menormalkan detak jantungnya, dadanya berdebar menantikan apa yang akan dibicarakan oleh Keenath, sampai laki-laki itu rela datang jauh-jauh ke rumahnya.

Kimmy menaruh belanjaannya di kitchen cabinet, setelah itu dia mengambil minuman kaleng yang ada di kulkas, serta beberapa cemilan yang tadi dia beli.

"Maaf ya, Nath. Gue adanya yang beginian doang," ucap Kimmy menaruh minuman dan beberapa bungkus cemilan yang ia bawa. Ia mengambil duduk di samping Keenath.

The Coldest GuyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang