The Coldest Guy

16. Very Funny When be Jealous.

"Tetap begini ya. Tetap jadi seseorang yang selalu bikin aku senyum-senyum sendiri." -Kimmy Sweethania Em Fordia.

•••

Happy reading.

Galang memarkirkan motornya di depan warung mbak Tuti tempat biasa ia dan teman-temannya nongkrong, di sana sudah ada teman-temannya bersama pacar mereka masing-masing.

Alex dengan Lita, yang katanya kemarin barusan taken. Setelah sekian lama pedekate akhirnya Lita si most wanted girl SMA Twelsone menerima Alex sebagai pacarnya.

Rivaldi dengan Reka anak SMA sebelah, hubungan mereka masih newbie kok. Bulan depan jalan sembilan bulan.

Lalu yang terakhir Yoga dengan Meylu, well, akhirnya mereka resmi berpacaran satu minggu yang lalu, rupanya kedua orang ini tidak lagi terjebak bestfriend zone.

"Wey bro! Dari mana aja lu?" tanya Alex yang lebih dulu menyadari kedatangan Galang.

"Biasa, abis nganterin ratu kita," jawab Galang sambil menaik turunkan alisnya, ia mengambil tempat di dekat Yoga dan Meylu.

"Eh, lo beneran taken sama Kimmy?" tanya Meylu penasaran.

"Ya iyalah, lu kata gue bercanda?" Galang meneguk milk shake milik Meylu membuat si empunya menggeram sebal.

"Galang ih! Jangan asal minum," Meylu merengek tidak rela.

"Yodah sih, entar gue ganti," jawabnya santai, Meylu ingin mengadu pada Yoga tapi dengan segera Yoga mengangkat tangan tanda tidak ingin ikut campur.

"Ishh, semua cowok sama aja! Nyebelin!" Meylu menghentakkan kakinya sebal.

"Makasih, gue merasa mirip Cameron Dallas kalau lo ngomong begitu," jawab Galang seadanya.

"Cameron Dallas gigi lo botak?! Muka kayak remahan roti aja gayaan disamain sama Cameron Dallas," oceh Meylu pedes, ia menyandarkan kepalanya ke bahu Yoga.

Yoga terkekeh pelan menyaksikan adegan Tom and Jerry keduanya, ia mengelus pelan rambut panjang Meylu. "Udah lah, ngalah aja sama yang nggak ada pasangannya, dia pasti envy sekarang karena kita pada bawa gandengan," katanya, membuat Meylu terkikik geli.

"Ish, terkutuk kalian berdua dengan status baru kalian itu! Nggak inget apa dulu curhatnya ke gue, apa-apanya ke gue, hah?!" Galang bangkit menemui mbak Tuti, ia malas harus jadi setan di antara para penista itu.

"Galang kenapa?" tanya Rivaldi mulai membuka suara.

"Nggak tahu, PMS tuh kayaknya," jawab Yoga asal, ia dan Meylu kembali terkekeh geli.

"Yee, duo sarap! Lucu kagak, ketawa iya," Rivaldi mendengus, ia meneguk cappucino-nya yang mulai dingin.

Alex dan Lita bangkit dari duduknya, membuat empat pasang mata lainnya mengalihkan atensinya ke mereka berdua. "Mau ke mana Kak Lita?" tanya Meylu heran.

"Pulang dulu ya, gue ada janji sama temen mau hangout bareng, tapi nanti Alex ke sini lagi kok," katanya, ia menunggu Alex yang sedang membayar pesanan mereka tadi.

"Gue cabut nganter princess dulu ya, Galang jangan galau mulu nanti gue temenin ngenesnya," ucap Alex yang dihadiahi lirikan mematikan oleh Galang.

"Duluan ya Mey, Re, semuanya, nanti kapan-kapan gue gabung lagi, eh Lang, lain kali ratu nya di ajak ya biar nggak ngenes," Lita tertawa begitu juga dengan Alex, Galang hanya mendengus kesal. Sedangkan ke empat pasang mata lainnya menggelengkan kepala sambil tertawa geli.