11. T e r c y d u k

7.5K 285 2
                                    

Siapa yg masih setia sama 'Hate You, Teacher!'?

Maaf ya kalo saya jarang update:(

Happy reading!

*****

Vivi menampakkan ekspresi lemahnya di depan Kevin. Sambil menaikkan selimutnya sampai ke lehernya, dan dengan bakat aktingnya, ia mencoba memperdaya Kevin.

"Lo ngapain kesini?" tanyanya pelan dengan suara lemah.

"Saya mau nganter kamu ke sekolah. Kamu kok belum siap-siap? Masih ada waktu 45 menit untuk kamu siap-siap. Ayo cepat." ucap Kevin berlagak tidak tau kalau Vivi sedang sakit.

'Ih anjir nih guru gak tau apa kalo muka gue udah pucet gini? Apa mungkin dia terlalu bodoh? Atau dia terlalu pinter, jadi dia tau kalo gue cuma pura-pura?' batin Vivi.

"Gue nggak enak badan." jawab Vivi.

"Gausah akting di depan saya."

Vivi malah semakin memunculkan bakat aktingnya itu.

Ia menangis sesenggukan seperti orang yang kehilangan sesuatu yang berharga.

"Lo selalu aja nggak percaya sama gue. Kenapa sih? Lo selalu nuduh gue yang enggak-enggak. Nuduh mau bolos lah, pura-pura sakit lah, trus nanti apa lagi? Gue lagi sakit, malah lo giniin. Mending lo keluar aja deh, bikin gue tambah sakit aja."

Kevin yang melihat itu terkejut, ia menggelengkan kepalanya, "Eh nggak gitu, saya nggak maksud nuduh kamu. Yaudah, kalau kamu sakit nggak usah ke sekolah. Saya permisi."

Guru muda itu pergi keluar kamar Vivi dengan perasaan berkecamuk di hatinya. Merasa menyesal telah menuduh Vivi begitu sehingga dia menangis.

Di lain sisi, Vivi tengah tersenyum girang melihat Kevin yang langsung pergi setelah seenak jidat masuk ke kamar Vivi.

Lagipula, mengapa orangtua Vivi mengizinkan Kevin masuk ke kamarnya? Biasanya, mereka menjaganya sangat ketat.

Apa mungkin...

Tidak!

Vivi menggelengkan kepalanya, ia tidak mau hal itu terjadi.

Orangtua Vivi mungkin sudah terlanjur percaya dengan Kevin, sehingga mengizinkannya masuk ke kamar Vivi?

Tetapi mengapa? Mengapa harus Kevin?

Mungkinkah mereka merestui Vivi dengan Kevin?

Apa? Merestui? Vivi tertawa masam, memangnya ia memiliki hubungan apa dengan Kevin?

Guru dan murid?

Atau musuh bebuyutan?

Terserah, yang penting Vivi tidak akan membiarkan Kevin masuk terlalu dalam ke hidupnya. Ia akan mencari pacar, atau mungkin meminta seseorang untuk menjadi pacar pura-puranya?

Apapun itu, yang penting dapat menjauhkannya dengan Kevin.

****

Bosan. Itulah yang menjelaskan perasaan Vivi saat ini. Di rumahnya, hanya ada dia dan seorang pembantu.

Dia berpikir untuk keluar menghirup angin segar.

Tapi, sendirian? Itu tidak seru.

Percuma saja. Bagaimana kalau dia mengajak Via? Ah, tidak mungkin. Mana mau Via cabut pelajaran, Via tidak seperti Vivi.

Angga? Mungkin Angga bisa diajak untuk hang out.

Vivi: angga

Tak berapa lama, ada balasan pesan dari Angga. Vivi menebak bahwa begundal pasti sedang merokok di taman belakang. Kebiasaan.

Hate You, Teacher!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang