13. "Emangnya kamu siapanya saya?"

7.6K 278 10
                                    

Vommentsnya ditunggu y syg syg q!!!

Jadi kepikiran buat private. Gimana dong yaaa?

Ga deng canda.

Happy reading!

****

Vivi melihat Vero yang sedang duduk di sofa dengan TV yang sedang menyala tetapi Vero tidak menontonnya melainkan memainkan ponsel di tangannya.

"Kalo nggak mau nonton, TVnya gak usah dinyalain." tegur Vivi yang hanya dibalas gumaman oleh Vero.

Vivi mengintip di belakang Vero sambil melihat apa yang dikerjakannya di ponselnya.

Ternyata ia sedang chatting dengan pacarnya. Terlihat dari display namenya yang tertulis 'bae'

Vivi mendengus, sambil dongkol dalam hati. Bae? Alay sekali, pikirnya.

"Kak Vero." panggilnya.

"Hah?" Balas Vero masih fokus dengan handphonenya.

"Aku boleh nggak punya pacar?" Tanya Vivi penasaran.

"Terserah."

Vivi mengernyitkan dahinya, tumben sekali Vero berbaik hati padanya. Apa dia kurang fokus karena sedang sibuk bertukar pesan dengan pacarnya?

"Serius?"

"Hm..."

"Yauda, makasih."

"Hm..."

"Sejak kapan kamu pacaran sama pacar kamu, Kak?" Tanya Vivi dengan nada yang sedikit tidak bersahabat.

"Seminggu yang lalu."

Vivi ber 'oh' ria. Baru seminggu toh. Vivi harap sebentar lagi mereka putus. Bukan apa-apa, hanya saja agar Vivi tidak sendirian memegang status jomblonya.

"By the way, kok kamu kepo banget sih?" tanya Vero balik.

"Gak papa." balas Vivi datar.

Vero tiba-tiba berdiri dan membuka suara, "Jaga rumah ya, aku mau pergi dulu."

"Kemana?"

"Ngerjain tugas di rumah temen."

Vivi mengangguk, "Hati-hati ya."

"Iya."

Setelah kepergian Vero, Vivi merasa bosan. Apalagi di rumahnya tidak ada orang selain dia dan pembantu. Orangtuanya sangat sibuk dengan urusan masing-masing.

Bel rumah Vivi tiba-tiba berbunyi, ia segera membuka pintu rumah. Nampaklah seorang pria dengan balutan kaos berwarna putih yang senada dengan warna kulitnya.

"Pak Kevin?"

"Saya boleh masuk?"

"Masuk aja. Kalo gue bilang nggak boleh, lo juga pasti maksa masuk."

Dengan rasa penasaran yang tinggi, dia mengikuti Kevin yang duduk di sofa rumahnya.

"Lo ngapain kesini?"

"Ngajak kamu jalan."

"Hah?"

"Udah sana kamu ganti baju. Saya tunggu 10 menit."

***

"Pesen apa?" tanya Kevin saat mereka berada di salah satu restaurant di sebuah mall.

Vivi menggedikan bahu, "Apa aja yang enak."

Lalu Kevin memanggil seorang pelayan dan memesan makanan. "Mas, saya pesen apa aja yang enak ya. Untuk dua orang."

Hate You, Teacher!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang