popularitas.

433 44 20
                                    

Awas banya Typo, kata kasar bermekaran, kalimat acak acakan. Jika ada kesamaan alur,judul dan Tokoh ini murni hasil imajinasi Author.

Happy Reading and Vote.

👐👐👐👐👐👐👐👐👐👐👐👐👐👐👐

-Kei Pov-

Beberapa Hari ini Sangat Sulit untuk berbicara pada Jimin karena para Fansnya terus mengerubungi Jimin. Dan aku adalah orang yang tidak terlalu suka keramaian.

Aku sekarang berada Diatap bersama Hee. Entah lah, anak itu sepertinya dipindahkan dari Universitasnya yang dulu oleh Kakek. Aku sebenarnya bisa saja ikut Hee tinggal dirumah kakek. Tapi,jika aku disana pasti Kakek akan melarangku kemana mana.

"Hee, Jimin sekarang cukup populer,ya." Ucapku pada Hee yang Sedang mengamati Kerumunan Fans Bintang kampusku.

"Ya, Noona cemburu?" Tanya Hee.

"Kau bercanda?" Tanyaku balik.

"Tidak." Jawab Hee.

Aku hanya menghela nafas kasar. Cemburu,ya? Sepertinya Iya. Tapi, apa yang harus aku cemburui dari Jimin?

"Noona, kakek membatalkan perjodohanmu." Ucap Hee.

"Jinjja?" Tanyaku

"Yep, sepertinya Kakek tidak mau mengekang Noona." Ucap Hee.

Aku harus senang atau harus bersedih?

Aku kembali mengamati Kerumuna Fans Fans dibawah sana. Pandanganku bertabrakan dengan arah pandang Jimin. Aku hanya tersenyum simpul.

"Hee, kita kekantin." Ucapku sambil menarik Hee.

"Aish, Rotimu saja belum habis, Noona." Rengek Hee.

Aku tetap menariknya Turun dari Atap. Kami melewati Koridor dan tidak sengaja Berpapasan dengan Yeera.

"Wah wah, setelah mencampakkan Jimin sekarang kau mencari yang baru? Kau Hebat sekali, Kei." Ucap Yeera.

Ku lihat Hee mengepalkan tangannya. Aku tau, Hee sangat Sensitiv jika ada orang yang menggangguku.

"Hei nona!" Ucap Hee pada Yeera.

Gadis itu hanya menampilkan Senyum yang cukup Lebar, Seolah olah wajahnya akan terbelah Jadi dua karena dia tersenyum terlalu lebar.

Hee mendekat kearah Yeera dan menangkap Pinggang Yeera. Apa yang akan dilakukan Bocah ini?! Astaga.

"Hei, lebih baik Kau simpan Bibir Mu itu untukku, akan ku lumat Sampai Habis. Dan Jangan Sia siakan Suaramu itu hanya untuk menghina Noonaku. Lebih baik simpan suaramu untuk mendesah dibawahku." Ucap Hee.

Aku geli mendengarnya. Anak ini terkontaminasi Oleh siapa? Ku lihat wajah Yeera memerah menahan malu
Dan dia tertunduk mendengar Ucapan Hee.

"Ayo Noona, aku mulai lapar lagi." Ucap Hee sambil menarikku.

<<●>>

Kantin Cukup Ramai, meja dibelakang mejaku dan Hee lebih tepatnya. Jelas saja Ramai, Tujuh Bintang sedang duduk dalam satu meja dan Para Fans mereka mengelilingi.

"Hai Kei. Boleh Kami duduk bersama kalian?" Ucap Hani dan Jinnie kekasih dari Yoongi dan Hoseok.

"Hai juga, duduklah." Ucapku sambil mempersilahkan mereka duduk.

Hee berpindah duduk kesampingku agar Hani dan Jinnie bisa duduk berdua.

"Ini adik sepupumu itu?" Tanya Jinnie.

[END] Werewolf. [NSFW]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang