[END] Werewolf. [NSFW]

Werewolf

Hati Hati Typo!
Esmosi!
Romansa!
Bahasa kasar
Bahasa alien!
Ufo bertebaran.

Happy Reading and Please Vote.

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

-Jimin Pov-

2 bulan bukan waktu yang sebentar. Dan selama 2 bulan juga Kei benar benar tidak ada kabar. Kami tiba tiba lost Contact begitu saja semenjak Kejadian Dihutan waktu itu.

Bukannya aku tidak berusaha dan terus mengeluh. Aku sudah mencari kemana mana, ke Apartement nya juga. Setiap aku kesana pasti saja Kosong tidak ada orang. Tapi, aku bisa merasakan Aura Werewolf dan Vampire disana, lalu ke Apartement nya Yang baru didaerah Gangnam, dan hasilnya sama saja. Apartement nya kosong.

Lalu dikampus, Gadis itu sukses merusak Absen nya. 2 bulan tidak menghadiri kelas Siang dan Kelas malam tanpa keterangan yang jelas. Aku juga bertanya pada Hee. Dan anak itu Bungkam. Seakan akan Hilangnya Kei sudah direncanakan dengan baik dan benar benar apik.

"Kemana lagi aku mencarinya?"

-Jimin Pov End-
-Kei Pov-

Wah, aku tidak akan mengira jika aku akan menginjakkan kaki disini lagi. Istana dengan warna merah bata yang dominan. Ribuan penjaga disetiap gerbangnya dan tentu saja, Semua orang yang memanggilku tuan putri.

"Ah, Tuan putri anda kembali."

Aku menunduk dan mendapati Alice. Penyihir yang dengan baik hatinya menyelamatkan ku dari sini. Hampir selama 1 bulan aku pulang ke Istana Werewolf dan menetap disana sebagai Ratu. Kakek memberikan Kekuasaannya padaku. Tapi, aku hanya menjadi ratu dalam waktu 2 menit saja, setelah itu Paman ku yang menjadi Raja.

Aku tau Jimin kelabakan mencariku yang tiba tiba menghilang tanpa jejak. Aku meminta Hee diam dengan semua rencana ku. Untuk saat ini, aku harus meluruskan pemikiran Kakekku yang satu ini.

"Boleh aku pinjam kamar dan gaun?" Tanyaku dengan nada datar.

"Lewat sini tuan putri." Ucap Alice sembari mempersilakan ku.

Aku masuk ke kamar yang sama dengan yang ku tempati 2 bulan lalu. Tetap Harum Bunga mawar, vas bunga dengan bunga yang layu, lilin aroma terapi dimana mana.

"Silahkan pilih gaunnya." Ucap Alice.

Aku memilih gaun Hitam selutut yang cukup Nyaman di tubuhku.

"Aku akan menemui Kakek, tunggu saja disini, Alice." Ucapku.

Aku berjalan ke ruang Utama istana megah ini. Yap, kakek ada disana bersama Hexa dan Jaejoong.

"Kakek." Panggilku

Mereka bertiga menoleh dengan pandangan terkejut. Ada gejolak aneh didalam tubuhku saat melihat Jaejoong. Pandangan matanya sayu, wajahnya bahkan lebih pucat dari terakhir kali aku melihatnya.