Di taman sekolah, tempat dimana Kanya bersedih lalu bertemu dengan Dean untuk yang pertama kalinya, mereka berhenti.
" Lo sekolah disini, Nyet?" Kanya mengerucutkan bibirnya.
" Dari dulu sampe sekarang gapernah berubah ya kak. Manggilnya monyet terus, dasar singa ompong." Kanya memasang muka ngambeknya.
" Hehehe, ngambekan. Dasar manja!" Angga mengusap kepala Kanya lembut, seperti mengusap kepala Amanda.
" Kakak kangen banget sama Kanya. Kanya gimana kabarnya setelah 1 tahun kita berpisah, sayang?" Angga memiringkan wajahnya menatap Kanya yang tengah menatap ke arah gerbang taman didepan mereka.
" As you look, brotha!" Kanya tersenyum tipis tetapi matanya masih menatap lurus dengan tatapan kosong.
" Your face looks so sad, honey."
" It's just your feeling." Kanya tersenyum menatap seseorang yang sempat menghilang dari hidupnya selama setahun itu.
" Okay, kalau ada apa-apa, jangan sungkan-sungkan cerita lagi ke kakak, apapun itu." Angga membelai rambut Kanya dengan penuh kasih sayang.
" Iya, kak. Thanks kakak udah mau selalu ada buat Kanya. Anytime and anywhere. I love you, kak Angga." Kanya memeluk Angga dengan erat seakan tak ingin berpisah dengannya walau hanya sedetik saja. Tak ingin kehilangan satu satunya orang yang dia sayang, lagi. Angga membalas pelukan Kanya tak kalah erat dan kembali mengusap kepala Kanya yang berada di dadanya yang bidang itu. Tetapi, beberapa pasang mata yang sedari tadi mengikuti dan mengintip mereka memberikan tatapan-tatapan yang berbeda.
" Kak?" Kanya mendongakkan kepalanya menghadap Angga yang berada di atasnya.
" Iya, sayang?" Angga menaikkan alisnya.
" Promise me, you will never leave me alone again?" Kanya memasang muka memelasnya.
" Yes, baby. I will never leave you alone, again." Angga tersenyum pada Kanya. Tersenyum tulus, sangat tulus.
Angga menatap ke arah langit, " Nya, mendung nih. Balik ke kelas, yuk. Aku anterin kamu ke kelas ya."
" Ayuk, kak." Mereka kembali ke kelas.
~~~
Lalu, bagaimana dengan beberapa pasang mata yang menatap mereka tadi?
----
partnya sengaja di bagi bagi, hehe. kelanjutannya nanti atau besok ya kak hohoho. thanks for read this story. click vote and comment ya, thankyou :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You (Again And Again)
Teen Fictionmenyayangimu, apakah harus sesakit ini? menginginkanmu, apakah harus segila ini? mencintaimu, apakah harus membutuhkan pengorbanan sebesar ini? aku sudah berkorban, lantas mengapa kau malah membuangku? jika tak ingin memilikiku, mengapa kau menerba...