7 - KESEMPATAN BESAR KAREL

112 26 8
                                    

" Bye, kak Angga. See you tomorrow!" Kanya menatap Angga yang mengantarkannya tepat didepan kelas.

" See you too, my baby!" Angga berjalan menjauh dari tempat itu, sedangkan Kanya tersenyum menatap punggung lelaki tersebut yang perlahan menghilang. Meskipun punggung tersebut sudah tak terlihat lagi, namun senyum manis di wajah gadis cantik itu masih berada pada tempat awalnya. Tiba-tiba ..

Seseorang menepuk pundak Kanya dari belakang " Parah lo! Gue cariin kesana kemari taunya lo udah kesini!" Karel berbicara dengan nafas terengah engah karna berlari mencari Kanya.

" Bodo amat!" saat Kanya melangkahkan kaki ke dalam kelasnya, langkahnya tertahan karena Karel menahan tangan kanannya.

" Bentar dulu! Gue belum selesai ngomong, Kanya monyet!" Gerutu Karel kesal.

Sedangkan Kanya hanya menatapnya datar. " Nape?"

" Lo ada hubungan apa dengan Angga? Kok kalian bisa kenal? Dia ngomong apa aja sama lo? Dia nembak lo ya?"

" Kepo!" Kanya memeletkan lidahnya.

" Dih, nih anak. Gaada cantik-cantiknya lo gitu. Sok cantik iya!" Gerutu Karel.

" Buruan jawab! Tinggal jawab aja, susah!" Karel penasaran.

" Mau tau aja atau mau tau banget?" Kanya menaik turunkan alisnya.

" Dih, buruan jawab!" Karel nampaknya sangat tak sabar menunggu jawaban Kanya.

" Yang mana satu nih yang dijawab? Lo nanya sekali bertubi-tubi. Pusing gue jawab yang mana duluan."

" Lo ada hubungan apa dengan Angga?"

" Gaada apa-apa."

" Bacot!"

" Dih, ga percaya yaudah! Gausah nanya kalau gitu!"

" Kalian kok saling kenal?" Karel mendelik menatap Kanya.

" Dia itu abang kelas gue pas SMP."

" Dia tadi ngomong apa aja sama lo?"

" Rahasia!" Kanya memeletkan lidahnya ke arah Karel.

" Dia nembak lo?" Tanya Karel langsung ke intinya. Sedangkan raut wajah Kanya terlihat kebingungan.

" Emang dia udah putus sama kak Amanda?"

" Belum, sih."

" Lah, terus? Kok lo nanya kayak orang oon gitu?" Kanya makin kebingungan.

" Udah, jawab aja! Kalau sampe dia nembak lo, wah wah wah! Ga terima gue Bella di duain gitu. Walaupun Angga temen baik gue, tetep gue hajar dia sampe pingsan!" Karel telihat antusias dengan ekspresinya yang sangat lucu dalam memperagakan ucapannya hingga membuat Kanya terkekeh.

" Etdah! Gue nanya di jawab atuh, neng geulis!"

" Jawab apaan?"

" Angga nembak lo?"

" Ya engga lah! Dia udah punya kak Amanda, kali! Gue nganggep kak Angga itu udah kayak kakak gue sendiri."

" Yeah! Ada kesempatan buat dapetin dia." Gumam Karel dengan suara extra pelan.

" Apa kak? Kanya ga denger!" Kanya mengerinyitkan dahinya.

" Gaada. Dah, masuk gih!" Karel membalikkan tubuh Kanya dan mendorong Kanya pelan agar Kanya berjalan masuk ke kelasnya.

~~~

asique part 6 dah selesai hehe., maaf garing

Fall For You (Again And Again)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang