25 - CURAHAN ATAU CURHATAN?

65 9 9
                                    

Karel's POV

Mengapa aku bisa menyebut namanya tanpa hambatan? Nama itu meluncur begitu saja dari mulutku. Ya, mungkin memang sudah saatnya aku mengungkapkan perasaanku kepada sahabat sahabatku bahwa aku mencintai gadis itu. Sejujurnya, aku sedikit ragu dengan keputusanku. Tapi setidaknya, aku sudah jujur pada mereka. Bagaimana kelanjutannya, itu terserah pada waktu.

Dean's POV

Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. Tak ku sangka bahwa selama ini sahabatku sudah menyukainya. Bahkan hingga detik ini, ia masih mencintainya. Aku tak yakin apakah aku harus menjalani tantangan itu atau tidak. Disisi lain, aku dengan senang hati menerima tawaran itu.

Tetapi di sisi lain, aku tak tega melihat sahabatku bersedih hanya karena seorang wanita yang sama sekali tak perduli dengan perasaannya.

Jujur, entah mengapa aku merasa hatiku panas seperti di bakar saat mendengar bahwa sahabatku menyukai wanita itu. Apa mungkin aku juga menyukainya? Ah, tidak! Aku hanya mencintai gadis kecilku seorang, Abelku sayang, kekasih ku selamanya.

Amanda's POV

Aku tak menyangka bahwa selama ini Karel menyukainya. Aku menyesal telah menanyakan hal itu padanya. Asli, nyesel banget. Kenapa dia tidak jujur padaku sedari dulu? Aku kan bisa membantunya untuk dekat dengan gadis itu. Sehingga aku tidak perlu menyuruhnya untuk jujur pada kami semua.

Sebenarnya, Steffi juga salah. Dia kan orang terdekatnya Karel. Pasti dia tau dong Karel suka sama cewek itu. Kenapa dia malah nyuruh Dean nembak Kanya? Pasti hati Karel hancur saat ini. Apa jangan-jangan, Steffi suka dengan Karel?

Steffi's POV

Ya, mungkin dia memang benar benar menyukai wanita itu, hingga ia berani mengungkap kepada yang lain tentang perasaannya. Satu kata untuk mewakili perasaanku saat ini; hancur. Aku mengira bahwa ia hanya terobsesi dengan kecantikan yang dimiliki wanita itu, seperti hal dengan gadis lainnya. Namun ternyata, aku salah menilai.

Dia sudah terlanjur mencintainya!

Aku tak tahu apakah aku masih mempunyai harapan untuk bisa bersamanya. Jujur,aku iri dengan gadis itu. Aku sangat mengharapkan keajaiban datang padaku. Aku berharap bahwa akulah yang menggantikan posisi gadis itu. Namun ku rasa itu tak mungkin terjadi. Sebab, dia hanya menganggapku sebagai sahabat terdekatnya. Tidak lebih.

Sebenarnya, aku sengaja menyuruh Dean untuk nembak Kanya dengan tujuan agar Karel bisa berhenti mencintainya. Aku memang sengaja menyuruh Dean melakukan itu agar ia bisa menyadari bahwa selama ini aku lah yang mencintanya apa adanya, yang menyayanginya tulus, yang selalu mendukungnya apapun yang ia lakukan, yang selalu membangkitkan semangatnya disaat ia terpuruk.

Ya, memang sedari SMP aku sudah menyukai Karel.

Fall For You (Again And Again)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang