Setelah kejadian itu, Kanya dan Karel terlihat semakin dekat. Mulai dari selalu pulang bersama setiap setelah rapat OSIS berlangsung, atau bertemu secara tidak sengaja lalu berbincang bincang sejenak, dan setiap kesempatan apapun mereka terlihat sangat akrab. Kedekatan itu menimbulkan beragam pertanyaan di benak sahabat-sahabat Karel. Benarkah Karel mempunyai hubungan khusus dengan Kanya? Apakah Kanya telah resmi menjadi milik Karel? Ataukah kedekatan mereka itu hanya sebatas teman saja? Entahlah, yang jelas hanya Tuhan dan mereka berdua yang tahu kebenarannya.
" Rel." Panggil Amanda sedikit berhati hati.
" Iya, Man?" Karel mengangkat wajahnya dari ponselnya itu dan menatap dalam manik mata Amanda.
" Lo.. Pacaran sama Kanya, ya?" Tanya Amanda to the point, yang membuat teman temannya tercengang.
" Man, udah gue bilang kan sama lo. gue gamau pacaran dulu. Gue juga gamau nembak cewek dulu. Lagian, belum tentu juga kan Kanya punya rasa yang sama ke gue? Bisa aja dia cuma kesepian, gaada temen. Dia juga capek kali memendam semuanya sendiran. Mungkin dia ga cerita semuanya sama gue. Tapi yang jelas itu mungkin bisa menghilangkan sedikit bebannya."
" Emang dia cerita apa aja sama lo?"
" Banyak. Mulai dari orang yang dia suka, sampe kehidupannya sekarang gimana."
" Dia suka siapa?" Celetuk Christopher.
" Ciee belum bisa moveon." Ledek Cassie.
" Yaelah. Gue cuma nanya doang kali. Emang putri es itu bisa suka sama orang ya? Siapa sih orang tersial itu? Hahaha."
" Rahasia, bro."
" Orang tersial ya, Chris. Padahal dulu lo juga ngarep kan di posisi orang tersial itu?" Balas Angga yang membuat tawa Christopher berhenti, yang membuat teman temannya tertawa.
" Pasti gue lah." Celetuk Dean dengan percaya diri.
" Bukan, ege. Dia aja gatau namanya siapa, sekolah dimana, bahkan mukanya yang sekarang aja dia ga tau gimana. Yang dia tau, dia nyaman didekat cowok itu." Jelas Karel.
" Selain itu, Rel?" Tanya Steffi penasaran.
" Jangan cerita ke siapa-siapa ya? Masalahnya ini tentang pribadi sekaligus aib dia."
" Iya, Rel. Iya."
Flashback On
" Kak Karel?" Panggil Kanya.
" Iya?" Jawab Karel sambil menatap manik mata Kanya.
" Lo percaya ga, kalau cinta sejati itu ada?" Tanya Kanya.
" Percaya dong. Karna kata om Rhoma Irama, hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Hehehe." Jawab Karel.
" Lo percaya ga, kalau Tuhan itu ada?" Tanyanya lagi yang membuat Karel sedikit terkejut.
" Pasti percaya lah."
" Oh ya? Alesannya?"
" Sebagai umat beragama, kita itu harus percaya sama satu Tuhan, yang kita sembah."
" Kakak percaya ga, kalau semua mujizat itu Tuhan yang buat?"
" Ya iya lah. Tuhan itu bisa ngelakuin hal apapun bahkan yang mustahil menurut kita. Tuhan itu luar biasa ajaib. Tuhan itu baik, sangat baik. Tuhan juga merencanakan segala sesuatu yang terjadi di hidup kita. Semua yang kita alami itu sudah Ia rencanakan bahkan sebelum kita lahir ke dunia, Tuhan sudah tahu jalan hidup kita."
" Tapi Kanya engga, tuh. Kakak tadi bilang kalau misalnya Tuhan itu baik, kan? Tapi kenapa Tuhan ngebiarin Kanya susah? Ngebiarin Kanya sedih?"
" Itu karna kamu tidak percaya kepada-Nya. Kamu tidak bergantung kepada Tuhan. Kamu itu ngandalin kekuatan kamu sendiri. Ya, Tuhan pasti marah lah karna kamu itu sombong."
" Oh ya? Kakak mungkin percaya karna punya alasan buat percaya. Lah, Kanya?"
" Kamu juga punya alasan kali. Kamu itu udah di berkati oleh-Nya, punya wajah cantik, pintar, punya attitude, suara bagus. Apa lagi yang kurang? Kamu itu kurang bersyukur!"
" Ya, gimana Kanya mau bersyukur apalagi percaya kalau misalnya Tuhan biarin Kanya hidup sendirian? Gimana Kanya mau bergantung sama Tuhan kalau misalnya Kanya di telantarin sendirian? Kanya itu hidup sendirian, kak. Mana mungkin Kanya bergantung sama siapapun dan apapun.
Kanya itu berjuang sendiri, kak. Pontang-panting cari duit buat makan, buat nge-kos, buat beli alat sekolah, buat ongkos. Semuanya sendiri, kak. Gimana Kanya mau bahagia?
Nih, ya kak. Kebahagiaan itu cuma milik orang kaya doang. Liat aja, orang kaya semakin kaya karna dia gampang nyari duit. Orang kaya juga ga segan segan ngeluarin berpuluh puluh juta Cuma buat sehelai baju yang kekurangan bahan, biar up to date. Lah orang miskin? Harus ngais tanah dulu, harus lari lari ini itu demi sesuap nasi. Cuma sesuap nasi." Karel terdiam.
Flashback Off
---
sorry ya, incess udah lama ga update cerita ):
btw yang minta ceritanya dibaca atau mintaa feedback, secepatnya incess baca.
maaf kalau ceritanya masih sangat sangat garing dan penuh kebacotan hehe.
~salam sayang, incess
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You (Again And Again)
Teen Fictionmenyayangimu, apakah harus sesakit ini? menginginkanmu, apakah harus segila ini? mencintaimu, apakah harus membutuhkan pengorbanan sebesar ini? aku sudah berkorban, lantas mengapa kau malah membuangku? jika tak ingin memilikiku, mengapa kau menerba...