maaf ya baru update cerita, soalnya aku lagi kehilangan pikiran hehe.
---
Semenjak kejadian itu, Dean dan Kanya tak pernah berjumpa lagi. Hingga pada saat jam istirahat pertama, saat kelas Dean selesai olahraga dan kelas Kanya selesai praktek di lab biologi, mereka bertemu.
Pertemuan singkat itu terjadi karena bahu Kanya tak sengaja menabrak bahu Dean. Mereka saling melihat kea rah berlawanan dan tatapannya bertemu. Lalu, Dean dan Kanya berlalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
--
Saat Kanya berada di kantin, matanya sedang mencari tempat duduk yang kosong untuk ia duduki. Setelah hampir 2 menit mencari, akhirnya dia menemukannya. Kanya duduk di bangku itu dan memanggil pelayan kantin lalu memesan pesanan favoritenya, mi ayam dan teh obeng. Setelah memesannya, ia mengambil hpnya dari saku rok abu abu dan mencari aplikasi LINE. Setelah menemukannya, ia mengklik aplikasi itu tetapi dahinya berkerinyit bingung mendapat pesan dari Angga.
Angga Bagaskara
Kanya 8: 00 AM
Syg 8: 00 AM
Dekk 8: 01 AM
Yuhu 8: 01 AM
P 8: 01 AM
P 8: 01 AM
P 8: 01 AM
P 8: 01 AM
P 8: 02 AM
P 8: 02 AM
Nyet 8: 02 AM
Oiit 8: 02 AM
Ntr tmuin kkak di kntin ya. 8: 02 AM
Awas loh klau ga kekantin 8: 03 AM
Kkk jmpt kmu dkls 8: 03 AM
8: 32 AM Iyaa kakak bawel
Kanya's POV
Lalu, aku menutup aplikasi itu karena mi ayam favoriteku sudah berada didepan mata. Suapan demi suapan masuk kedalam mulutku dan mulutku tak berhenti menguyah. Dahiku sedikit berkeringat karena aku menambahkan saus 5 sendok serta sambal 3 sendok. Bahagia rasanya ketika makan makanan pedas.
Bahagia itu sederhana.
Aku sudah selesai memakan makanan favoriteku dan meminum teh obeng yang sudah ku pesan. Seandainya boleh menambah, aku ingin menambah porsiku lagi dan lagi. Tetapi saku ku tak mengizinkan karena persediaan duitku semakin menipis.
Saat aku hendak beranjak, tiba-tiba ada tangan yang mencekal pergelangan tanganku. Mau tak mau aku menoleh ke arahnya dan mendapati bahwa seseorang yang mencekal tanganku ialah..
Author's POV
" Mau kemana lo?" Tanya Angga. Ya, lelaki yang mencekal pergelangan tangan Kanya ialah Angga.
" Mau tau aja atau mau tau banget?" Kanya menggodanya.
" Oh iya, kakak kenapa ngeline aku tadi? Oh iya kak Manda mana? Kok ga bareng? Kok kakak Cuma sendiri? Geng kakak mana? Ada masalah?" Tanya Kanya kepo.
" Engga kok, kakak cuma khawatir aja sama kamu. Maaf kakak ga nolongin kamu waktu itu. Emm, by the way, Dika masih ngeganggu kamu?"
" Engga kok kak."
" Emm, Kanya?" Panggil Angga ragu.
" Iya kak?" Kanya menaikkan alisnya heran. Ia bingung melihat perubahan sikap Angga.
" Emm, tapi kamu janji ya jangan marah apalagi sampai jauhin aku, Nya." Pinta Angga sedikit memelas.
" Ya ga mungkin lah Kanya marah apalagi sampai ngejauhin kakak. Kakak itu satu satunya orang yang Kanya sayang, yang bisa Kanya percaya." Kanya menatap Angga lembut.
Angga terlihat sedikit ragu dengan keputusannya.
" Emm, gajadi deh, Nya."
" Kenapa sih kak? Katanya janji kakak ga bakalan main rahasia-rahasiaan sama Kanya." Kanya pura pura merajuk.
" Emm, kakak salah ya kalau masih berharap sama kamu?" Tanya Angga to the point.
" M-maksudnya, kak?" Kanya sedikit kaget dengan pertanyaan Angga yang lebih bersifat pernyataan.
" I-iya. Kakak salah ya berharap sama kamu buat jadi pacar kakak?" Tembak Angga.
" A-apaan sih kak, gausah ngerjain Kanya deh. Kanya ga ulang tahun hari ini kali. Gausah april mop-april mop-an. Ini masih bulan oktober. Masih lama." Gurau Kanya.
" Kakak serius, Kanya." Angga menampakkan wajah seriusnya.
" Kok kakak bisa mikir yang aneh aneh kayak gini sih?"
" Ya, kakak ngerasa kalau kakak sayang sama kamu bukan sebatas kakak adik aja. Dan apa yang mereka bilang juga benar, Kanya. Aku gamungkin suka sama kamu sebagai adik kalau aku terlalu care sama kamu lebih dari ke Amanda." Angga menutup kedua matanya. Mencoba mencari oksigen. Mengatur nafasnya agar tetap stabil.
" Maksud kakak apaan sih? Kanya ga ngerti deh."
Sebenarnya Kanya mengerti, sangat mengerti artinya. Tetapi ia sengaja mengulur waktu sembari memikirkan semuanya. Jika ia menolak permintaan Angga untuk menjadikannya kekasih, Angga akan menjauh darinya. Tetapi, jika ia menerima permintaan Angga, ia akan menyakiti dirinya, Angga, dan Amanda. Dan ia juga membohongi dirinya sendiri serta mengkhianati cintanya.
" Jadi gini, .." Angga mulai bercerita.
---
kira kira Angga mau cerita apa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You (Again And Again)
Novela Juvenilmenyayangimu, apakah harus sesakit ini? menginginkanmu, apakah harus segila ini? mencintaimu, apakah harus membutuhkan pengorbanan sebesar ini? aku sudah berkorban, lantas mengapa kau malah membuangku? jika tak ingin memilikiku, mengapa kau menerba...