Dean dan teman temannya sedang bermain dan bernyanyi nyanyi ria didalam kelasnya. Ya, memang sudah menjadi kebiasaan yang sangat buruk jika siswa ditinggal guru begitu saja tanpa di beri tugas. Sebenarnya, pada jam ini kelas Dean, XI IPA 1, sedang di ajar oleh pak Mus, guru fisika ter-killer sepanjang masa. Dan dikelas Karel, XI IPA 2, sedang di ajar bu Leni, guru kimia yang tak kalah killernya dari pak Ony. Kedua guru tersebut tidak pernah absen untuk masuk ke kelas kecuali ada hal-hal penting.
Saat ini, seluruh guru di SMA ANTARIKSA sedang melakukan rapat dadakan. Siswa tidak tahu pasti latar belakang di adakannya rapat dadakan, namun yang siswa tahu sangat pasti, mereka akan bermain main di dalam kelas. Termasuk kelima badboy sekolah itu yang ketampanannya sangat terkenal di mana-mana. Siapa lagi kalau bukan Dean, Karel, Angga, Christopher, dan Bryan.
" Boring banget, sumpah. Gaada something yang lebih menarik apa dari pada nyanyi nyanyi ga jelas gini?" Bryan memetik gitar dengan malas-malasan.
" Main TOD aja, gimana?" Usul Christopher.
" Alah, permainan bocah tau ga!" Angga membantah.
" Dijamin seru! Syaratnya, yang kalah harus ngelakuin apa yang menang suruh. Apapun." Christopher membela diri.
" Emang gitu ga sih mainnya?" Dean angkat bicara.
" Sabar, coeg! Gue belum siap ngomong." Gerutu Christopher kesal.
" So?" Tanya Angga penasaran.
" Kalau yang kalah gamau, dia harus ngerelain mobil kesayangannya dijual. Ntar, hasilnya dibagi rata atau masukin ke kas kita. Jadi, kalau mau ngeclub gausah pake duit pribadi lagi. Gimana?"
" Enak aja mobil gue dijual. Yang ada di tending gue sama Marlin dari rumah." Karel tidak setuju dengan syarat yang di ajukan Christopher.
" Gimana kalau yang kalah harus jadi babu selama seminggu per orang. Jadi, kalau yang main 4 orang, berarti dia harus jadi babu selama 4 minggu. Babu itu harus ngerjain apapun yang disuruh tuannya, right? Jadi kalau tuannya mau beli ini itu, si babu harus bayarin." Dean memberi usul.
" Boleh juga tuh usul Dean. Gue setuju dah kalau yang itu." Angga mengangguk antusias dan yang lain pun juga ikut menyetujuinya.
" Hei, cabe-cabean gurls, mau ikut main TOD ga?" Ucap Bryan kepada Amanda, Steffi, dan Cassie.
" The sexy SAC girls, bego!" Ucap Amanda kesal. Sedangkan Steffi dan Cassie hanya tertawa geli.
" Serah ape kate lo deh, yang penting mau ikut ga?" Tawar Bryan sekali lagi. Dan ketiga gadis canti itu pun mengangguk.
Mereka duduk membentuk pola lingkaran dengan sebuah botol yang berada di tengah tengah mereka sebagai pusatnya. Putaran pertama dilakukan oleh Dean. Setelah beberapa detim botol itu di putar, perputarannya berhenti dengan muncung botol yang menghadap ke arah Angga. Itu artinya, yang harus melakukan TOD itu adalah Angga.
" Truth or Dare, Ngga?" Steffi memberikan pilihan.
" Sebagai pemanasan, truth aja dulu." Ucap Angga was-was.
" Alah, bilang aja lo ga berani ngelakuin dare." Sindir Christopher.
" Udah-udah. Siapa nih yang mau nanya duluan?" Karel menyudahi pertikaian kecil itu.
" Dari sebelah kanan yang kalah aja sampai seterusnya." Bryan menimpali.
" Okay, berarti gue ya.
Jujur, lo masih sayang sama Amanda ga?" Cassie mulai melontarkan pertanyaan. Angga mulai menarik nafas perlahan dan menghembuskannya kuat-kuat.
" Kalau sayang sih, masih. Namanya juga pacar pertama, eh mantan pertama. Apalagi pacaran ampe mau 2 tahun, banyak kenangan ." Angga berusaha menyantaikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You (Again And Again)
Novela Juvenilmenyayangimu, apakah harus sesakit ini? menginginkanmu, apakah harus segila ini? mencintaimu, apakah harus membutuhkan pengorbanan sebesar ini? aku sudah berkorban, lantas mengapa kau malah membuangku? jika tak ingin memilikiku, mengapa kau menerba...