33-Sakit

5.5K 211 4
                                    

SUDAH hampir satu jam Angela memainkan ponselnya. Sekarang sudah pukul sepuluh, namun gadis itu tampaknya tidak bisa tidur meskipun raganya sudah lelah.

Di benaknya, Ethan selalu terbayang-bayang.

Tring!

Angela mengernyitkan dahinya saat menyadari bahwa pesan tersebut adalah pesan dari grup kelasnya saat ia berada di kelas sepuluh dulu.

Grup tersebut sempat hening ketika semua penghuninya sudah sibuk dengan kelas baru mereka, namun tumben sekali mereka mengobrol kembali—di tengah malam.

[10 IPA 1]

Sake: Guys!
Sake: Lihat foto ini!
Sake: *pic*
Domi: Itu bukannya Ethellen? Mereka jadian?

Ethellen apaan?

Domi: ship name Ethan sama Ellen
Trissa Aurelin: Kayaknya, soalnya mereka sering berduaan. Fotonya juga banyak
Diandra: cocok si emg
Carly: cocok pala lo!
Domi: pokokny byk yg liat mrk ber2an
Renata: Ga ada cocok2ny
Edu: Cocok si buat gw
Jojo: syg bgt padahal si ellen cans
Carlina: PADAHAL ETHAN GANTENG AAAA

Tadi masih jalan sama gue, sekarang ada aja hoax beginian, batin
Angela sambil keluar dari aplikasi tersebut.

Angela memutar bola matanya kesal. Ia percaya pada Ethan, namun ia telah melihat beberapa bukti foto seperti tadi. Gue harus cari tahu kebenarannya, batinnya sambil menekan kontak Ethan dan menelponnya.

Tut.. Tut.. Tut..

Nomor yang anda tuju, tidak aktif.

"Ah, Ethan ke mana lagi!" gerutu Angela, terbakar api cemburu.

Tiga hal yang membuat suasana hati Angela hancur; satu, semua orang yang mengatakan bahwa Ethan dan Ellen berpacaran, dua, Ethan yang tidak bisa dihibungi, dan ketiga, Ethan yang bertingkah laku aneh hari ini.

* * *

KRIIIING!

Angela mengangkat kepalanya malas sambil menoleh ke sekeliling. Betul saja, lelaki itu sudah menghilang entah ke mana. Ia benar-benar tak nampak lagi di mata Angela sejak saat itu, kecuali dalam pelajaran.

Apakah gue emang udah nggak berarti lagi bagi Ethan?

Sebenarnya, sudah seminggu berlalu sejak kehilangan Ethan dalam hidup Angela. Cowok itu sudah tidak pernah menelpon, membalas pesan, atau pun menyapa ketika tidak ada orang yang melihat. Bahkan, menatapnya saja sudah tidak pernah.

Seminggu ini juga adalah seminggu penuh kepatah-hatian Angela. Gadis itu pernah mendatangi rumah Ethan; dan kata Bi Erti, Ethan dan Ellen sedang pergi berdua. Di sekolah, juga tidak jarang Ethan dan Ellen tertangkap basah berduaan.

Ketakutan terburuk Angela menjadi kenyataan. Ketakutan bahwa Ethan berpaling dari Angela, dan menatap Ellen.

"Angela, gimana kalau kita makan bakso di kantin?" ajak Carly sambil menatap Angela kasihan.

"Gue traktir, deh?" ucap Raisa dengan nada menggoda.

Bahkan, Angela yang dulunya 'hobi' makan di kantin, mampu menolak ajakan penuh godaan dari kedua sahabatnya. Karena Angela takut melihat Ethan dan Ellen makan berduaan di kantin—di mana hal tersebut pernah ia lihat, dan akhirnya tangisnya pecah.

"Enggak, gue di kelas aja." tolak Angela dengan nada datar.

"Ya udah," ucap Carly putus asa. "Kita ke kantin dulu, beli makanan. Nanti kita balik lagi," sambungnya sambil berlalu keluar.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang