PERLAHAN, sebuah tangan membuka pagar besi dengan cepat. Lalu, orang itu mengendap-endap memasuki pekarangan rumah yang dituju, kemudian ia mengetuk pintu putih yang masih terkunci rapat di pagi hari yang cerah itu.
Tak ada jawaban, sementara sekarang sudah pukul tujuh kurang dua puluh menit, yang berarti sebentar lagi bel masuk SMA Garuda berbunyi.
"Angela bangun woi!" teriak cowok itu dengan rusuhnya. "Ini Ethan!"
Perlahan, derit bunyi pintu terdengar, dan pintu putih itu segera terbuka. Tampaklah seorang perempuan berusia dua puluh tahun di balik itu, menatap cowok di depannya bingung.
Kemudian senyum perempuan itu mengembang ketika melihat badge SMA Garuda di kemeja putih Ethan.
"Pacarnya Angela ya, nyari dia ya," ejek perempuan itu dengan nada iseng, beserta logat jawa kentalnya.
Ethan tersenyum kecil, sambil menggaruk tekuk kepalanya yang tidak gatal. "Temen sekelasnya, Kak. Angelanya, ada?" tanyanya sopan.
Perempuan itu tersenyum, kemudian membuka pintu lebih lebar, "Si males itu masih mandi. Ayo duduk dulu di dalem, kebetulan porsi sarapannya lebih tuh," ajaknya ramah.
Ethan memasuki rumah dengan sok malu-malu, kemudian duduk canggung di meja makan Angela.
"ANGELA! PACARNYA UDAH DATENG!" teriak cewek itu dengan lantangnya.
"SIAPA SIH KAK KARIN? AKU KAN GA ADA PACAR!"
" Ternyata dia kak Karin, kok selama ini gue gak pernah lihat kakak perempuan Angela yang satu ini ya," gumam Ethan pelan.
"Maaf, tunggu sebentar ya." pinta Karin halus—membuat Ethan mengganguk.
Tak lama kemudian, Angela turun dengan gaya cerobohnya menuju ruang makan. Sampai-sampai, ia sempat tergelincir di anak tangga dan membuat semua orang di rumah itu tertawa kencang.
Angela menatap Ethan antusias, meskipun tak mengerti kenapa cowok ini berada di dalam rumahnya, dengan pakaian rapih—tidak seperti biasanya.
"Yuk dimakan," ucap Karin ramah sambil menaruh empat buah piring berisikan nasi goreng di atas meja—membuat para bocah SMA melahapnya rakus.
"Kak Karin hari ini ada jadwal kuliah?" tanya Angela di sela-sela makannya.
Karin mengganguk pelan, sambil meletakkan jari di depan bibirnya, menandakan untuk tidak berisik.
"Sister?" tanya Ethan sambil menatap Angela dan Axel.
"Oh, kenalin. Ethan, ini Kak Karin, mama gue punya temen punya anak. Dia suka jagain kita kalo bonyok lagi pergi," ucap Axel.
Karin tersenyum ramah, "Mamah tau soal dia?" tanya Karin sambil menunjuk Ethan.
"Aku aja gak tau Kak," balas Angela spontan.
"Pacar kamu, kan?" tanya Karin bingung.
"Enggak,"
"Ya masa iya, pacarnya Axel." ucap Karin polos, mengundang gerai tawa mereka.
"Lagian, tumben pagi-pagi lo ke sini. Ngapain?" tanya Angela jutek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet
Teen FictionSequel: NACH SIEBEN JAHREN [ON GOING] #275 TEEN FICTION [25/12/17] Part lengkap semua, follow dulu baru baca. Jangan lupa vote atau komen. * * * Angela Kaistal, gadis yang menghabiskan kelas sepuluhnya menont...