37-Hilang

5.4K 219 0
                                    

SEMINGGU sejak perputusan hubungan Angela dengan Ethan, kehidupan Ethan ternyata tidak berjalan dengan lancar. Rasa bersalah selalu memenuhi hati Ethan, mengingat dirinya yang telah menampar cewek itu. Ditambah lagi, gadis itu sudah tidak masuk sekolah selama seminggu, dan dirinya juga menghilang.

Ethan dan para sahabatnya selalu mencari cara untuk mencari Angela, namun hasilnya nihil. Mulai dari mendatangi rumah Angela yang selalu kosong, bertanya kepada pihak sekolah yang katanya juga tidak tahu, dan juga mengirim beberapa surat elektronik kepada Steven.

Hasilnya nihil.

Angela benar-benar menghilang dari hadapan Ethan.

Sejak kejadian itu juga, Ethan, Zevano, Carly, dan Raisa selalu duduk berempat—yang pastinya menimbukan banyak tanda tanya—untuk mencari tahu tentang sahabat mereka yang menghilang.

"Apa ini gara-gara gue?" tanya Ethan.

"Gak mungkin kok. Orang rumahnya juga kosong," sahut Raisa.

"Kata terakhir Angela habis lo antar dia apa, Zev?" tanya Ethan.

"Katanya maaf, dan terima kasih."

"Gue nyesel gue marah sama dia," keluh Carly.

"Gue nyesel udah nyakitin gadis itu." tambah Ethan.

"Penyesalan emang selalu datang diakhir. Namun sekarang, kita harus nyari Angela sekuat tenaga, bukannya terus-terusan menyesal. Iya, kan?" ucap Raisa.

"Bijak juga lo." kekeh Zevano.

Keempatnya tampak terdiam sejenak, tenggelam dalam pikiran mereka masing-masing.

"Kita gak bisa bengong terus di sekolah kayak gini," kata Ethan pelan.

Mendadak, Carly tersenyum lebar, "Gue tau," serunya.

* * *

Carly, Raisa dan Ethan tersenyum menyeringai ketika Bu Weni sang guru biologi memasuki kelas, dan tampak menyiapkan bahan-bahan pengajaran.

Ketikanya saling tatap, kemudian dengan cepat...

"Bu! Ethan dan Raisa bawa rokok, Bu!" seru Carly sambil menunjuk dua bungkus rokok yang ada di atas meja Raisa dan Ethan.

Raisa dan Ethan tersenyum siap, kemudian berdiri mengakuinya.

"Mengapa kalian membawa rokok atau pun merokok? Kalian kan tahu bahwa hal tersebut buruk bagi kesehatan." ucap Bu Weni sabar.

"Suka-suka gue, bitch." balas Ethan ketus, sambil memutar bola matanya malas.

Mata Carly membulat mendengar ucapan Ethan, kemudian lanjut berteriak, "Goblok banget lo! Gak sopan, bangke!"

"Biarin. Emang dia ngerti, bitch itu apa?" balas Ethan dengan nada yang tidak menyenangkan.

"Bukannya dia kampungan?" timpal Raisa.

Gigi Bu Weni menggertak, kedua matanya menatap ketiga anak didiknya marah.

"Saya bicara baik-baik, dan kalian tidak sopan. Pergi ke ruang BK sekarang!" perintahnya marah.

Ethan terkekeh kecil, kemudian dengan Carly dan Raisa di belakangnya berjalan bersamaan menuju ruang BK. Benar saja, di ruang BK, sudah ada Zevano yang menunggu.

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang