Eternal Love of Mine

Eternal Love Of Mine - Part 7

And now your song is on repeat
And I'm dancin' on to your heartbeat
And when you're gone, I feel incomplete
So if you want the truth

I just wanna be part of your symphony
Will you hold me tight and not let go?
Symphony
Like a love song on the radio
Will you hold me tight and not let go?

(Clean Bandit feat.
Zara Larsson_Symphony)
•••••

Hari ini Beby sudah diizinkan kembali pulang ke apartemennya. Tapi Aldevo menginginkan agar Beby untuk sementara waktu tinggal di mansion miliknya. Aldevo ingin Beby ada yang memerhatikannya. Meski nyatanya tubuh Beby sudah membaik, namun rasa cemas masih menghantui diri Aldevo.

Aldevo harus memastikan sendiri kondisi kesehatan Beby. Ia tak ingin kejadian kemarin terulang kembali. Dengan atau tanpa persetujuan Beby, Aldevo memerintahkan orang suruhannya untuk berjaga-jaga di saat ia tak berada di dekat sang kekasih.

"Kita akan kemana? Ini bukan arah menuju apartemenku, Jev?" tanya Beby pada Jevand yang kini berada di balik kemudi.

Ya, Aldevo meminta bantuan sang adik untuk ikut bersamanya menjemput kepulangan sang kekasih dari rumah sakit. Ia tak ingin kekasihnya berada di apartemennya hanya sendirian. Terlebih lagi ketika saat dirinya tak berada di sampingnya.

Dokter memang sudah mengatakan bahwa kondisi Beby berangsur membaik. Tapi entah mengapa rasa cemas masih saja menggelayut di dirinya. Seolah ingin mempertegas Beby harus berada dalam jangkauannya.

"Kita akan ke mansionku. Selagi tubuhmu belum pulih total, kau akan tinggal denganku," jawab Aldevo tanpa memikirkan reaksi penolakkan yang akan diterimanya.

"Tapi, Aldev- "

Aldevo menghela napas. "Aku tidak ingin mendengar bantahan darimu, Honey. Aku sudah putuskan, kau akan tinggal denganku sampai pulih total. Ini semua kulakukan demi kebaikkanmu. Kau mengerti 'kan?"

Beby langsung membuang pandangannya ke luar jendela. Ia merasa malas sekali jika berhadapan dengan seorang Aldevo Archelaus. Seorang pria keras kepala yang sukanya memaksa.

Tapi meski begitu, Beby amat mencintainya. Hingga kadarnya makin meningkat hari demi hari.

"Compel," gerutu Beby dengan kesal.

Aldevo menarik sudut bibirnya mendengar perkataan Beby. "Whatever you say," bisiknya tepat di telinga Beby.

Beby menoleh ke arah Aldevo dengan memicingkan matanya. Lalu sedetik kemudian menggeser jarak duduknya menjauh dari Aldevo. Oh, ia sungguh benci tindakannya yang begitu refleks. Entah apa yang ada dalam otaknya.

Jevand yang berada di balik kemudi senantiasi mengamati perdebatan sang Kakak dan kekasihnya dari balik kaca spion tengah dalam mobil. "Hey, kalian seperti sepasang anak sekolahan saja yang tengah bermusuhan. Terlalu kekanak-kanakkan."

"What, childish? Maksudmu, aku? Hah, yang benar saja. It's impossible. Your brother is childish," Beby menyanggah ucapan Jevand.