Eternal Love Of Mine - Part 19

1.4K 63 22
                                        

Nobody said it was easy
It's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be so hard

I'm going back to the start

(Coldplay_The Scientist)
•••••

Tubuh Aldevo terasa sesak. Ia merasa
tercekik dan sulit untuk bernafas. Sekilas ia melihat wajah Beby ada di hadapannya. Sebelah tangannya memegang dada dan sebelah tangan lainnya terulur mencoba menggapai dirinya.

Tanpa pikir panjang Aldevo langsung serta merta mengulurkan tangannya. Ikut mencoba menggapai tangan kekasihnya itu.

Sedikit lagi. Ya, sedikit lagi tangannya akan menggapai gadis itu.

Namun, lamat-lamat tubuh gadis itu semakin menjauh dan seakan menghilang. Tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Aldevo harus menolongnya.

Kasihan Beby, dia sedang berjuang sendirian. Ia harus menolongnya apapun yang terjadi.

Aldevo mengulurkan tangannya hendak menggapai gadis itu. Tapi, dalam sekejap gadis itu menghilang. Ia melirik sekelilingnya, menatap kabut yang tak kasat mata di hadapannya. Lagi. Beby-nya menghilang entah kemana.

Kau bawa kemana Beby-ku, hai penguasa alam? batin Aldevo.

Ya Tuhan, kenapa kau begitu kejam padaku. Teganya engkau memisahkanku dengan wanita yang paling kucintai. Salah apa aku di dunia ini sehingga engkau memberikan cobaan pada hamba ini dengan begitu beratnya? Apakah aku makhluk yang hina hingga engkau memberikan cobaan sebesar ini? Kenapa, Tuhan? Kenapa?

'Aku ingin Beby. Hanya ingin Beby. Kembalikan Beby padaku, Tuhan.'

"Beby!"

Aldevo tersentak saat ia membuka matanya dengan napas yang memburu. Hah, ternyata itu hanyalah mimpi. Tetapi, mimpi itu bagaikan sungguhan. Ini sangat menyesakkan dada.

Aldevo merasakan ada pergerakan dari seseorang mendekatinya. Ia mencoba bangkit untuk duduk, menatap ke sekelilingnya yang begitu asing. Di mana ia berada saat ini?

"Nak, apa yang terjadi? kau baik-baik saja 'kan? Apa yang kau rasakan?" runtunan pertanyaan dari seseorang membuyarkan pikirannya. Ia mengalihkan pandanganya ke samping. Irisnya tertuju pada seorang wanita paruh baya yang menatapnya begitu intens.

'Kenapa ada Mom? Dimana aku sekarang?' batin Aldevo memijit keningnya yang terasa berat.

"Mom, kenapa ada di sini? Aku di mana sekarang?" lirih Aldevo, wajahnya tampak pucat dan peluh keringat bermunculan di sudut pelipisnya.

Grice Archelaus menatap sendu putra sulungnya. Setelah ia melihat berita tentang insiden yang terjadi pada anaknya juga kekasihnya, ia langsung terbang dari Okinawa ke Chicago bersama sang suami, O'niel Archelaus.

Hati seorang ibu yang mana bisa melihat anak kandungnya menderita sedemikian rupa. Disaat ia terpuruk seperti ini, ia hanya ingin berada di sisi sang anak. Memberikan support padanya. Mengurangi kesedihannya jika itu memungkinkan.

"Kau sekarang berada di rumah sakit, Al. Mom and Dad akan menemanimu," ucap Grice Archelaus mengusap surai cokelat sang putra.

"Di mana Beby, Mom? Di mana Beby?"

Grice Archelaus membekap mulutnya dengan sebelah tangannya. Ia ragu mengatakan yang sebenarnya dengan sang putra. Ia takut putranya tidak bisa menerima kenyataan.

"Mom, katakan di mana Beby?"

Grice Archelaus menggelengkan kepalanya. Sebulir air mata menetes di wajahnya. "Dia belum ditemukan, sayang."

Tubuh Aldevo menegang, pasokan udara yang dihirupnya seakan sulit dan membuatnya sesak untuk bernafas. Sangat menyesakkan. Ia masih ingat dengan betul pada malam naas itu.

Setelah tangan Beby terlepas dari tangannya, Aldevo mencari Beby di sisian danau. Aldevo tahu Beby bisa berenang, tapi dengan sebelah tangannya yang terluka, apakah ia masih mampu mengarungi derasnya air hanya dengan sebelah tangannya yang normal?

Kala itu Aldevo mencarinya hingga dinginnya air di malam hari ia hiraukan. Ia mencari kemana saja gadis itu, tapi tak ditemukan juga. Keluar dari air, Aldevo berlarian di sekitar hutan. Ia terus mencari gadis itu, tanpa mempedulikan tubuhnya yang mulai menggigil karena terpaan angin malam dan pakaiannya yang basah kuyup.

Ditengah keputusasaan dirinya mencari Beby, akhirnya ia tumbang dan tak sadarkan diri.

°°°°°

170906
.
.
200308

Eternal Love of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang