Eternal Love Of Mine - Part 8

2.2K 92 7
                                        

All I wanna do is find a way back into love
I can't make it through without
a way back into love
And if I open my heart again
I guess I'm hoping you'll be there for me
in the end

(Hugh Grant & Haley Bennett_Way Back into Love)
•••••

Seorang gadis berjalan memasuki gedung yang menjulang tinggi bertuliskan Archelaus corp. Kaki jenjangnya melangkah anggun beprbalutan rok skinny skirt mini berwarna peach serta vintage flower blouse, dipadu stilleto berwarna putih setinggi dua belas sentimeter. Ia melenggang dengan santai mendekati bagian resepsionis.

"Excuse me, apa Mr. Aldevo Archelaus ada di tempat hari ini?" tanya gadis itu dengan dagu yang terangkat tinggi.

Seorang resepsionis bername tag-Fradella Moore, berdiri menyambut kedatangan tamu dihadapannya. "Tunggu sebentar, Miss. Akan saya cek terlebih dahulu."

Tak berapa lama kemudian, sang resepsionis itu menginformasikan hasil pengecekannya. "Mr. Aldevo Archelaus saat ini ada di ruangannya, miss."

"Ok, Thank you."

Gadis itu lalu berjalan ke arah lift yang bertepatan sedang terbuka. Ditekannya nomer teratas yang mampu membawanya pada lantai dituju. Ketika lift berbunyi pertanda ia sudah sampai pada lantai tujuannya, cepat-cepat ia keluar dari kotak besi tersebut.

Ia melayangkan pandangan ke segala penjuru ruangan, lalu iris hitamnya menangkap sebuah pintu bertuliskan CEO. Ia melangkah dengan mantap melewati meja sekretaris di depannya, membuka handle pintu perlahan-lahan.

"Hey," sapa gadis itu dari balik pintu yang dibukanya.

Aldevo mendongak dari aktivitasnya membaca berkas file-file laporan hasil kerja karyawannya. Matanya langsung melebar melihat tubuh sintal dari gadis yang berjalan tepat ke arahnya.

"Maggie Whitman! Kapan kau sampai di Chicago?" tanya Aldevo sambil berjalan ke arah gadis itu, lalu memberikan kiss on the cheek singkat.

"Overnight."

"Apa kabarnya kau? Lama tidak bertemu," ucap Aldevo sambil mempersilakan gadis itu duduk di sofa ruangannya.

"I'm fine. And you?"

"Seperti yang kau lihat aku tampak baik-baik saja. So, ada apa kau kemari."

Gadis itu dengan gemulainya berjalan kesalah satu sisi sofa. Ia duduk dengan kaki yang saling bertumpu. Memperjelas kemulusan kulit gadis itu yang eksotis.

"Aku hanya merindukanmu, Aldev. Hampir tiga tahun aku tak melihatmu. Aku sangat merindukanmu. Aku ingin menghabiskan waktu denganmu lagi. Kau bisa, kan?"

Aldevo mengerjap meresapi setiap kata yang meluncur dari mulut gadis yang ada di hadapannya kini. Pasalnya, waktunya kini tak seperti tiga tahun yang silam. Dimana ia bebas ber-hang out ria dengan lawan jenisnya tanpa mempedulikan waktu dan situasi yang ia miliki. Apakah ada seseorang yang akan tersakiti jika ia bersikap seperti itu.

Tapi kini situasi telah berubah, ada wanita dicintainya yang selalu setia bersamanya selama tiga tahun belakangan ini. Tak mungkin ia pergi dengan bebas tanpa persetujuan Beby-nya. Bukannya ia takut. Tapi ia hanya ingin menjaga perasaan Beby dari siapapun.

Eternal Love of MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang