Judul Awal: In The Name Of Love
Aldevo Archelaus sangat mencintai kekasihnya, Beby Owen. Namun, naasnya kekasihnya menghilang dalam suatu insiden dan tak pernah kembali lagi. Hingga datang satu titik dimana ia merasa putus asa dan patah arang.
• • •...
Anytime I'm alone, I can't help thinking about you All I want, all I need, all I see is just me and you
He giving me that good shit That make me not quit, that good shit He giving me that good shit That make me not quit, that good shit
Oh, he give it to me Everyday, everyday, everyday, every He give it to me Everyday, everyday, everyday, every
(Ariana Grandeft. Future_Everyday) •••••
Aldevo duduk di kursi bagian depan pertunjukan, tepat di samping Jevand. Pandangannya tak pernah lepas dari sesosok gadis yang mengenakan leotard, romantic tutu, stocking, dan pointe shoes.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iris hijau itu berbinar bahagia menatap sang kekasih sedang menari dengan penuh penjiwaan. Tak jarang dari para penonton terkesima melihat penampilannya yang memukau.
Gadis itu tengah meliuk-liukkan tubuhnya di atas panggung. Tubuh Beby berputar-putar dan meloncat dengan sangat indahnya mengikuti lantunan musik yang menjadi pengiring gerakannya. Seolah dalam setiap gerakan yang ia tampilkan menegaskan, bahwa kebebasan mutlak adalah inti dari hati yang tak terancam.
Saat alunan lagu perlahan-lahan usai, gadis itu sedikit demi sedikit mengurangi ritme gerakannya. Perlahan kakinya berhenti bergerak dan mendarat dengan sempurna. Sedetik kemudian riuh tepuk tangan dari para penonton memecah kesunyian ruang teater. Aldevo dan Jevand juga tak kalah semangat memberikan tepuk tangan untuk gadis itu.
Beby membungkukkan badannya memberikan penghormatan pada para penonton sebelum akhirnya ia kembali ke backstage. Di backstage, ia sudah disambut oleh teman-temannya. Mereka saling memberikan selamat, karena telah mempersembahkan pertunjukan yang sukses hari ini. Tak jarang dari penontonnya memberikan sebuket bunga untuknya.
Beby sangat bahagia, senyum manis tak pernah lepas dari bibir tipisnya. Seolah ia ingin mengatakan kepada seluruh dunia kalau saat ini ia sungguh bahagia.
Aldevo dan Jevand berjalan menuju ke arah backstageuntuk menemui Beby. Saat mereka menemukan gadis itu, ia sedang menciumi bunga mawar dari fansnya.
"Kau terlihat tampak bahagia."
Beby mendongak mendengar suara yang begitu familiar di telinganya. Ia melirik ke arah sumber suara itu dan melemparkan senyum manisnya.
