Chapter 5

11K 610 15
                                    

Keesokan harinya

Aku bangun dari tidur ku dan aku langsung meregangkan badanku.

"Dorr." Kejut Tiana
"KYAAAAA." Teriak ku yang sangat terkejut.
"Apa yang kau lakukan."ujar ku masih menangkan jantungku.
"Hahahaha, biar tambah seru pagi-pagi bangunin mu dengan cara elegan." Ujar Tiana
"Itu bukan elegan tapi mainstream, bagimana kalau tadi aku jantungan, lalu mati kau mau nangung." Ujar ku dengan suara sedikit tinggi
"Kalau kau mati, maka kau akan jadi hantu dan kami akan ada teman lagi." Ujar Tiana
"Ah, dasar." Umpat ku kesal.
"Oh iya, mengapa kemarin kamu melarikan diri dari orion?" Tanya mina
"Eh melarikan diri tunggu, kenapa ya, ada yang tau?" Tanya ku bingung sendiri
"kami bertanya malah kau balik tanya." Ujar Tiana
"Yaya, aku hanya lupa." Ujar ku, atau bahkan tidak tau apa yang sebenarnya terjadi padaku
"Terserah lah, sana mandi." Ujar Tiana

Lalu aku langsung melesat masuk kedalam kamar mandi. Setelah selesai mandi berpakaian, Berdandan natural dan makan aku segera berangkat ke sekolah.

"Ha, aku rasa hari ini akan menjadi hari membosankan." Ujar ku
"Nanti siang aku nggak bisa nemanin kamu ya." Ujar Tiana
"Kenapa?" Tanya ku
"Kamu tidak tau ya." Ujar mina

Aku hanya menggelengkan kepala ku.

"Dia udah punya pacar." Bisik mina
"Masa." Ujar ku terkejut
"Ah, nona Zelda ketinggalan berita ya." Ujar salah satu hantu pria
"Aku benar-benar tidak tau, Pantas tadi aku liat dia cengar cengir nggak jelas." Ujar ku
"Hei siapa yang kau bilang tidak jelas ha." Ujar Tiana tidak terima
"Ya siapa lagi kalo bukan kamu, tapi siapa pacar mu." Ujar ku santai.
"Itu dibelakang mu." Ujar kak Tiana

Setelah aku membalikkan badanku jujur aku langsung terkejut bagaimana tidak.

Pria yang berada di belakangku adalah orion, yang entah kapan berada di belakang ku.
"Kau pacaran dengan orion." Ujar ku sambil menutup mulut ku tak percaya.
"Hei, apa yang kau bicarakan." Ujar orion
"Bukan dia, suruh dia minggir ke sebelah." Ujar Tiana
"Orion bisa tolong minggir ke sebelah." Pintaku

Lalu orionpun bergeser. Aku langsung reflek menjatuhkan diri.

"Zelda!" Seru orion membantu mu kembali berdiri.
"M-mengapa dia juga menyeramkan." Ujar ku ketakutan
"Apanya yang menyeramkan, siapa?" Tanya orion penasaran
"Pacar Tiana." Jawab ku
"Mereka pasangan yang pas, sama-sama menyeramkan, tapi kenapa dia sangat menyeramkan dari Tiana." Ujar ku
"Apa kamu takut." Ujar hantu itu dengan suara sangat menyeramkan
"TENTU SAJA AKU TAKUT." Teriak ku menutup mata ku.
"Baiklah lebih kita langsung berangkat saja." Ujar orion

Aku hanya mengangguk aku benar-benar telah ketakutan.

Setelah sampai, aku langsung menjaga jarak dari orion aku tidak ingin langsung mendapatkan berita buruk lagi. Aku masuk ke kelas ku begitu pun dengan orion yang masuk ke kelasnya.

Dan mengapa hantu sialan yang membuat ku menjadi ketakutan ini, masih berada di belakang ku bersama Tiana.

Dasar pasangan menyeramkan.

Setelah itu aku masuk kedalam ruangan osis.

"Kamu datang juga, mengapa wajah mu masih pucat?"tanya orion

Dan aku menunjuk pasangan yang berada di belakang ku. Dan orion langung paham maksud ku. Aku duduk di meja ku dan membenamkan wajah ku ke atas meja. Aku merasakan kepala ku dielus, ya siapa lagi kalo bukan si mantan orion.

"Tenang saja, aku berada di samping mu, jika kau takut cukup bersembunyi di balik ku, atau memeluk ku."ujar nya

Aku hanya tersenyum hambar. Walaupun begitu tetap saja aku akan sangat ketakutan apa lagi hantu itu akan ikut ke rumah.

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang