Chapter 8

9.5K 561 23
                                    

Aku mulai membuka mataku,penciuman ku menangkap bau sesuatu.
Hm, ini bau obat.

"Aku di rumah sakit." Gumam ku

Lalu aku mencoba duduk.

"Awww." Rintih ku kesakitan sambil megang punggung ku, aku memilih kembali berbaring.

Mata ku mulai bergerak melihat kesekeliling ruangan.

Tunggu aku melihat seorang pria sedang tertidur di sofa.

Orion, apakah dia yang membawa ku kemari.

Dia kelihatan lelah.

Dan Aku merasa haus.

Aku mencoba untuk meraih gelas yang berada dia atas meja dan jaraknya tidak cukup jauh.

Tapi karena sakit di punggung membuat ku tidak bisa melakukan apa pun.

Tiba-tiba gelas itu di ambil.

"Ini." Ujar orion sambil memberikan gelas itu pada ku.

Sejak kapan dia bangun?

"Terima kasih." Ujar ku
"Iya." Jawab nya lembut, lalu aku mencoba bangun dari tidur ku.

"Aw."
"Kau tidak apa?" Tanya orion membantu ku untuk duduk.

"Aku tidak apa-apa." Jawab ku
"Ngomong-ngomong mengapa kau bisa terluka seperti ini?" Tanya Orion

"Menabrak pohon." Jawab ku singkat
"Menabrak pohon? bagaimana itu terjadi?" Tanya Orion
"Hn, aku diserang." Jawab ku
"Diserang siapa?" Tanya Orion
"Diserang oleh hantu yang aku sendiri tidak tau." Jawab ku berbohong
"Dan mengapa kau menangis?" Tanya nya

Sontak aku badan ku menegang, apa yang harus aku jawab, aku tahu dia akan menanyakan hal ini dan aku belum menyiapkan jawaban yang tepat.

"Ah, t..tidak ada, m....mungkin karena kesakitan." Jawab ku berbohong mengapa kau ini bodoh untuk berbohong sih.

Yeah, Zelda si anti berbohong

"Kau berbohong." Jawabnya tajam

Tuh kan, aku tidak pandai berbohong.

mana mungkin aku akan menjawab, aku menangis karena kau.
Pasti akan jadi masalah besar.

"Jawab aku Zelda." Ujarnya
"Ya aku takut darah, karena melihat itu aku jadi menangis." Ujar ku
"Kau tidak takut darah." Jawabnya yang masih menatap ku dengan tajam.
"U...untuk apa kau bertanya itu, bukan urusan mu juga kok!" Seru ku memalingkan wajah ke arah lain.
"Untuk apa kau bilang, apa kau tidak tau seberapa cemasnya aku melihat kau terbaring tak sadarkan diri dan sekarang kau seenaknya mengatakan itu bukan urusan ku." Ujar Orion marah

Aku bergidik ngeri mendengar kemarahan Orion.
Ini pertama kalinya aku melihatnya semarah ini.

"Sudahlah sekarang lebih baik kau makan." Ujar nya ingin menyuapi ku
"Ya, aku makan sendiri." Ujar ku
"Tidak, diam dan makanlah kau ingin melihat ku marah lagi." Ujarnya menatap ku penuh intimidasi

Aku hanya bisa diam dan menurutinya.

"Apa kau ingin ke kamar mandi dulu?" Tanya Orion
"Tidak, ada apa?" Jawab ku
"Aku hanya ingin mandi nanti disaat aku sedang mandi tiba-tiba kau ingin ke kamar mandi." Jawab nya
"Oh, aku masih belum ingin ke kamar mandi." Jawab ku

Aku mulai mencoba berdiri.
Walaupun perlahan yang penting aku bisa berdiri.
Dan akhirnya aku bisa berdiri.
Tiba-tiba tangan kekar menahan ku agar tidak bergerak lebih jauh.

"Mau kemana, jangan banyak bergerak dulu." Ujar nya

Lalu ia memeluk ku dari belakang tapi dadanya tidak bersentuhan dengan punggung ku.

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang