Chapter 23

5K 315 13
                                    

Pagi itu, aku baru sudah bersiap-siap mau ke sekolah.
Karena aku baru saja menyelesaikan makanan yang telah aku masukkan kedalam kotak makanan.

Aku ingin memberikan kejutan untuk ken.
Sudah sebulan lebih kami bersama, aku semakin mencintainya.
Beberapa menit kemudian setelah ken menjemputku, kami lalu berangkat sekolah.
Setelah sampai, kami segera masuk kedalam kelas.

Beberapa menit kemudian guru masuk dan pelajaran pun di mulai.

Setelah bel berbunyi semua langsung berhamburan.

Ken mengatakan pada ku jika ia akan ke toilet dulu dan aku hanya mengiyakan, mana mungkin kan aku melarangnya.
Aku masih menunggunya di dalam kelas sambil memegang kotak bekal ini.

Tapi ia tidak kunjung datang juga, aku yang telah bosan memilih mencari ken.

Author pov

Dan Zelda melihat ada kerumunan di sebelah kelasnya.

Dari kelas nya Zelda bisa melihat siapa yang di kurumuni dan hal apa yang sedang mereka bicarakan, pendengaran Zelda cukup tajam, ia memiliki pendengaran tak kasat mata yang sedang melihat pria itu.

"Maafkan aku, aku mungkin sedikit gila atau apa, tapi aku tidak bisa membohongi hati ku, aku sangat menyukai mu." ujar lilian

Tunggu Lilian, apakah lilian baru saja menyatakan cintanya kepada ken.
Zelda mulai berjalan, tidak ke arah kerumunan dan mengatakan jika ia adalah kekasih ken.

Tapi ia memilih berjalan ke samping tong sampah.
Dan sudah bersiap.
Ken tersenyum, lalu memegang kedua pipi lilian.

"Tentu saja, sejak kita pertama bertemu, aku selalu melirik mu, aku mau menjadi kekasih mu." jawab Ken

Hati Zelda sangat sakit di buat nya, ia melihat kekasihnya menerima pernyataan cinta lilian di depan matanya mata kekasihnya, apakah ken kemarin hanya sebagai kekasih, tidak lebih, tapi untuk apa ia menyatakan cintanya pada Zelda.

"Aku tercampakkan lagi." ujar Zelda sambil membuka tutup bekal itu dan membuang isinya ke dalam tong sampah itu, kemudian membuang kotak itu.

"Apa aku salah mencintai seseorang."
"Untuk yang kedua aku kembali membenci kalian, manusia."
"Aku benci manusia."

"Hanya mementingkan diri sendiri, tanpa mengetahui dampak yang di lakukan nya." gumam Zelda.

"Zelda." panggil lilian.

Zelda dengan wajah datar tanpa ada senyum sedikit pun dari wajah gadis itu.

Zelda berjalan dengan santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa, begitu pun dengan ken ia begitu senang dan malah memperlihatkan kemesraan mereka.

"Selamat untuk kalian berdua, aku senang karena kalian bisa bersama, semoga langgeng ya." ujar ku datar dan dingin.

Setelah itu Zelda langsung pergi begitu saja,ia kembali ke kelas, lalu mengambil tasnya dan Zelda lebih memilih untuk pulang dengan alasan sakit.
Dan ia pun di izin kan.

Setelah berada di apartemennya.

Zelda masuk kedalam kamarnya Zelda langsung duduk di meja belajarnya tanpa menutup pintu kamarnya, ia kemudian mengambil buku dan pulpen.

Setelah itu Zelda mulai mencoret-coret kertas itu hingga terkoyak.

Zelda terus merobek-robek kertas, sambil berteriak jika ia membenci manusia.
Setelah 50 lembar kertas berhasil di robek oleh Zelda.

Ia mengambil kembali buku yang baru.
Zelda kemudian menyeringai sambil menatap punggung tangannya.

"Mari kita bermain-main dengan lengan manusia." gumam Zelda

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang