Chapter 3

13.7K 767 21
                                    

"Bangun Zelda." ujar Tiana
"5 menit lagi." jawab ku menarik kembali selimutku hingga ke kepala.
Mungkin karena Tiana yang mulai kesal ia langsung menarik kaki ku.
"Cepat bangun." ujar Tiana
Aku lalu bangkit dari tidur ku,aku masih mengantuk dan sudah dipaksa bangun, ah rasanya lain sekali.
"Iya iya." ujar ku "Ada apa?." tanya ku masih setengah sadar.
"Sekarang mandi." ujar Tiana dengan lembut tapi terdengar tegas.

Sesuai kata Tiana aku pun mengambil handuk dan berjalan sempoyongan menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudian aku selesai mandi dan berpakaian,Tiana menduduki ku di depan cermin rias.

"Sekarang pakai bedak." ujar Tiana
"Ya iyalah aku harus pakai bedak." ujar ku lalu memakai bedak lalu memakai di wajah ku
"Pakai eyeliner jangan tebal, dan jangan sampai tampak jika kamu memakai itu." ujar Tiana, wanita ini mau apa sih?
"Untuk apa aku memakainya? aku ini ke sekolah bukan ke pesta." ujar ku
"Karna itu kami ingin membuat mu menjadi gadis populer." ujar mina yang entah sejak kapan muncul di belakang ku.
"Terserahlah." ujar ku memakai eyeliner.
"Bulu mata mu juga sudah lentik, jadi langsung aja pakai lipblush." ujar Tiana

Setelah selesai aku kembali melihat wajah ku dicermin, entah mengapa natural tapi sangat cantik.

"Cantikan?" Tanya Tiana

Aku hanya bisa tersenyum senang.
Setelah selesai makan, aku segera berangkat ke sekolah, bersama dua sahabatku dan pengawalnya, Hingga aku sampai di sekolah, semua langsung menatap kearah ku bukan tatapan ketakutan atau pun merendahkan tapi kini tatapan mereka adalah tatapan memukau.

"Aku pandai kan, sekarang kamu akan menjadi gadis terpopuler di sekolah ini." ujar Tiana
"Ya." jawab ku singkat aku berjalan biasa sambil menatap lurus kearah depan.

"Apa kau anak baru?" tanya seorang siswa terlihat penasaran.
"Oh bukan." jawab ku sambil tersenyum.
"Lalu kamu siapa?" tanya nya mengapa ia tidak bisa mengenali ku, padahal aku tidak make up yang berlebihan.
"Zelda, Zelda Honoria."jawab ku lalu aku tersenyum kearah mereka lalu melanjutkan jalan ku yang di tunda oleh mereka.

Di setiap lorong aku terus mendengar jika aku sedang di bicarakan tapi bukan cacian, pembicaraan yang sejak dulu ingin kudengarkan dari mereka.

"Hei itu Zelda ya, dia sudah cantik ya." ujar seorang siswi
"Iya, jujur dia emang sangat cantik, kecantikannya pun mematahkan kecantikan Roslin." timpal siswi yang lain. "Pasti orion menyesal karena telah melukai hati Zelda."

Aku hanya tersenyum bahagia mendengar pujian mereka. Hingga aku berpapasan kembali dengan Roslin. Tampak dia sangat terkejut melihat perubahan ku.

"Terkejut." ucap ku menatap dingin gadis yang sedang terkejut di depan ku.
"K-kau Zelda?" tanyanya tidak percaya
"Memangnya siapa lagi? Aku Zelda." ujar ku ditambah dengan senyuman yang tidak bisa diartikan .
"B-bagaimana mungkin kau bisa secantik ini." ujarnya ia terlihat begitu terkejut, padahal aku sama sekali tidak memakai make up itu secara berlebihan, cukup membingungkanku sedikit.
"Apakah aku baru mendengar ratu kecantikan baru saja memuji seorang korban bully." ejek ku memiringkan sedikit kepala ku.
"Dengar ucapan ku, karena kau telah merebut kebahagian ku, aku akan kembali merebut apa yang seharusnya menjadi milikku."ujar ku lalu pergi begitu saja.

Aku lalu memasuki kelas pastinya aku kembali menjadi bahan pembicaraan.

"Dia Zelda, dia cantik banget."

Aku lalu duduk di kursi ku, semua pandangan masih mengarah ke arah ku, tatapan mereka bermacam-macam dari yang terkejut, memukau dan banyak lagi.

Hingga aku mendapatkan seorang pria yang sedang menatap kearah ku dan ia terlihat sangat terkejut dengan penampilan baru ku.

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang