Chapter 14

7.4K 409 27
                                    

Hari ini pagi ini saat ini mood ku sangat buruk gimana nggak buruk coba.

Pagi tadi di bangunin dengan cara tidak wajar, masa aku ditendang hingga jatuh.

Setelah itu jalan masuk kedalam kamar mandi terpeleset sehingga membuat aku jatuh dengan nggak lembutnya.
Setelah keluar dari kamar mandi malah kejedot pintu lemari.
Setelah itu masak untuk makan pagi, setelah selesai makan malah jari kaki nyium kaki kursi.

Nyilunya minta ampun.

Masih belum selesai, nunggu bus tidak dateng-dateng akhirnya terpaksa jalan kaki ke sekolah.

Setelah itu kena marah sama orion karena terlambat ke Rapat osis.
Haa, mengapa hari ini aku sial.

Beberapa menit kemudian berjalan dengan lancar.
Tapi sayangnya beberapa detik kemudian terjadi keributan dari sebuah kelas.

Aku terpaksa melihat ke kelas itu.

Sangat berantakan, kursi-kursi berserakan kemana-mana.

Haa, siapa yang ingin mencari masalah disaat seperti ini.

"Mengganggu saja." ujar seorang hantu yang berada di sudut.

Dia bukan dari sekolah ini.

"Kami mencari Zelda." ujarnya

Mana ada yang dengar dasar hantu bego.

"Aku dengar kau mencari ku. "ujar ku masuk ke dalam kelas itu.

Semua histeris setelah melihat pintu tertutup sendiri, padahal di tutup oleh salah satu hantu mereka.

"Kau yang suka mencari masalah dengan kami." ujarnya
"Aku mencari masalah, bertemu saja tidak pernah." ujar ku dingin
"Kau telah banyak membunuh bangsa kami." ujar nya lagi
"Hm, salah sendiri, mereka yang suka mencari masalah dengan ku." terangku santai

"Akan ku jadikan kau seperti kami." tegasnya

"Bagus, pas sekali mood ku sedang buruk." Kataku dengan semangat

Lalu ia mencoba memukulku tapi dia kalah cepat dan aku langsung memengang tangannya memutar badanku ke belakangnya dan mendorong badannya keras.

Hantu selanjutnya mencoba memukulku, aku langsung menahan tangannya lalu memutar tangannya ke belakang dan mendorongnya keras ke arah meja-meja yang berantakan.

Seorang hantu berhasil memegang bahu ku, aku cepat menarik tangannya ke samping dan dan meninju nya dengan keras membuatnya terjatuh.

Hantu lain mencoba meninju,aku memegang pergelangan tangannya dan menarik pergelangan tangannya kebawah.

Hantu yang satu lagi mencoba menendang ku, aku lalu merunduk menghindari serangannya.

Hantu yang berada di sebelah kiri mencoba memukul bahuku tetapi aku menarik tangannya dan membantingnya hantu itu langsung menghilang menjadi asap.

Aku langsung memegang kepala hantu yang lain lagi dan membantingnya keras, lalu menginjak perutnya sehingga membuat hantu itu menghilang menjadi asap.

Hantu selanjutnya berhasil melingkari tangannya di leher ku aku berjalan di punggung hantu yang ingin menyerang ku.

Dan melompatinya dari depan kebelakang, lalu menarik tangannya dan membantingnya sangat keras, hingga membuatnya menghilang menjadi asap.

Hantu selanjutnya mencoba menendang ku, aku langsung menahan kakinya dan melemparkannya ke arah pintu sehingga pintu itu terlihat terbuka sendiri padahal hantu itu menabraknya.

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang