Chapter 19

5.8K 330 47
                                    

Keesokan harinya.

Hari ini kami akan makan bersama di sebuah restoran.

Aku sudah selesai bersiap dengan berbalut.

Dan riasan yang natural.

Bel apartemen ku tiba-tiba berbunyi.

Aku segera membuka pintu.

"Kau sudah siap ternyata,dan sangat cantik."ujar ken
"Hm."

"Mau apa?" tanyaku
"Nggak ada cuma mau lihat miyu ku." ujar nya
"Ah imutnya, bodoh." umpatku

Hingga Akhirnya kami mendengar suara klakson mobil.

"Mereka sudah datang, ayo pergi." ujarku sambil menarik tangan Ken

Tanpa ia ketahui pria yang tangannya sedang di tarik wajah kini sudah merona.

"Pagi Ken, eh kenapa wajah mu merah kau sakit ya." ujar Roslin

Aku lalu melihat ke arah ken dan memang benar wajahnya memerah.
Aku lalu meletakan kedua tangan ku di pipinya.

"Kau sakit ya?" tanyaku dan membuat wajahnya semakin memerah.

"S-sudah aku tidak apa-apa." jawabnya sambil menarik tanganku dari wajahnya

Seorang pria yang sedang berada di mobil melihat kearah kedua insan itu dengan kesal.

"Itulah yang membuat ku membencinya." gumam Orion berbisik.
"Kau berbicara sesuatu?" tanya Roslin
"Tidak." jawab Orion Dingin.
"Ayo masuk." ajak Roslin

Lalu Zelda dan Ken lalu masuk kedalam mobil.

Di dalam mobil Roslin dan Orion merasa gerah, pasalnya kedua insan di belakang mereka yang katanya tidak mempunyai hubungan apa-apa sedang bermesraan.

"Yang ini lucu." ujar Zelda sambil menyender ke bahu Ken yang sedang melihat ke monitor smartphones milik Zelda.

Orion yang sedang terbakar api cemburu hanya bisa mendecih pelan sambil melihat mereka lewat kaca sepion.

"Tidak aku lebih suka cobra dibanding albino." jawabnya
"Tidak cobra itu menakutkan mereka itu beracun tahu." ujarku sambil menusuk-nusuk pelan pipi Ken
"Tidak se-beracun diri mu." jawab   Ken
"Kau kira aku ini ular." bentakku kesal
Lalu ia meletakan kedua tangan nya di kedua pipi ku.

"Ular yang paling cantik." ujar nya
"Uh panas." ujar Orion yang sudah sangat kesal.

"Nganggur aja sih." ujar ken
"Kenapa aku hanya bilang panas nggak salah kan." jawab Orion

"Sudah-sudah kalian berdua berisik." ujar Zelda

Dan akhirnya semua kembali sunyi.

Beberapa menit kemudian kami pun sampai di sebuah restoran.
Kami berempat pun masuk kedalam restoran tersebut.

Kami kemudian duduk si salah satu meja di sana.

"Mau pesan apa?" tanya Roslin
"Mau apa?"tanya Ken
"Mungkin steak daging." jawabku
"Aku mungkin juga." jawab ken
"Minumnya." ujarku
"Lemon tea." ujar kami serempak.
"Kita masih sama ternyata." ujar Ken
"2 steak daging, sama 2 lemon tea." ujarku

Setelah kami memesan,kami lalu berbincang-bincang.

"Sejak kapan kalian saling bermesraan?" tanya Roslin
"Sejak kecil." jawab Ken
"Kenapa kalian tidak jadian." ujar Roslin

Pertanyaannya yang di lontarkan oleh Roslin sontak membuat Orion terus menatap Zelda tajam.

"Iya mengapa kita tidak jadian saja?" tanya Ken
"Pacar mu itu sudah 5, aku tidak sudi menjadi yang ke 6." jawabku

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang