Chapter 11

7.7K 465 25
                                    

Aku bangun dari tidur ku setelah mandi dan berpakaian,aku lalu mengambil buku untuk hari ini.

"Tunggu kotak ini,mengapa ada disini." Gumam ku
"Ah sudahlah."

Lalu aku pun beranjak ke dapur dan membuat roti panggang.
Setelah itu aku langsung berangkat ke sekolah.

Setelah meletakkan tas ku,aku tiba-tiba di tarik oleh Roslin ke belakang sekolah.

PLAK

Pipi ku ditampar olehnya.

"Kau beraninya kau menggoda orion." bentak Roslin
"Kau hanya menang karena kau dikelilingi oleh hantu, apa jadinya jika aku memberikan jimat ini." ujar nya mengambil sesuatu dari kantongnya.

Memang hantu-hantu yang mengelilingi ku langsung lari.

"Aku yakin mereka pasti sudah kabur." ujar Roslin

Roslin lalu mengeluarkan pisau cutter. Ia mencoba menggores kulit ku, tapi dengan cepat aku langsung memutarkan tanggan

"Apa kau lupa kejadian kemaren." ujarku
"B-bukannya kau bisa berkelahi karena kesurupan." jawab nya
"Sayang sekali, seharusnya kau menontonnya dari awal." ujar ku melepaskan tangannya dan pergi meninggalkan Roslin yang sedang kebingungan.

"Dari mana?" tanya Orion yang tiba-tiba sudah berada di samping ku.

"Tidak dari mana-mana, cuma jalan-jalan saja." jawabku bohong

"Zelda." panggil mina

Aku hanya melihatnya tanpa merespons.

"Kamu lihat Tiana nggak?" tanya mina

Aku hanya menggelengkan kepala ku.

"Kemana wanita itu." gerutu mina lalu menghilang
Lalu aku kembali menatap ke arah depan.

"Kak Zelda." pekik nara
"Bisa tidak jangan berteriak."ujar ku
"Siapa yang tidak boleh berteriak?"tanya Orion

Kenapa dia selalu ada di depan ku, menjengkelkan sekali.
"Kucing liar."
"Liat kak mina nggak?."tanya nara
"Baru aja ngilang." jawab ku menatap acuh
"Ya sudah aku cari dulu ya dada."
"Tapi, ah ciee ciee berdua cocok nih jadi in pacar gih." Goda nara

"Pergi atau mati." ujar Zelda mengepak tangannya erat.

"Oke, kiss me abang ganteng." seru nara
"Pergi." bentak Zelda sambil mukul kepala nara

Lalu nara pun menghilang.
Tiba-tiba saja Roslin lewat di depan kami.

"Roslin." panggil Orion

Ia menoleh, ah tatapan yang kosong.
Jangan bilang kalo dia.

"Roslin kau baik-baik saja?" tanya ku
"Bukan hak anda untuk tahu keadaan saya." jawabnya lalu pergi begitu saja

"Cara bicaranya sangat formal, tidak salah lagi." gumam ku
"Ada apa Zelda?"tanya Orion
"Roslin di rasuki."jawab ku

Aku langsung mengejarnya,tapi entah aku yang lamban, atau dia yang terlalu cepat.
Aku sama sekali tidak menemukannya.

"Apa kau mencari nona Roslin?" tanya seorang hantu yang tiba-tiba muncul di belakang ku

"Di mana dia?" tanya ku
"Dia berada di atap, jika anda ingin menemui nanya, pergilah ke atap." jawab nya

Aku langsung pergi ke atap sekolah.
Aku melihat Roslin sedang berdiri di ujung atap.
Apa dia mau mati?

"Roslin." panggil ku
"Hm, anda datang." ujar hantu itu yang masih menatap kearah langit.
"Siapa kau?."tanya ku
"Aku, tentunya aku Roslin."jawab nya

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang