Chapter 1

19.4K 1.1K 26
                                    

Awal dari pembully an

Hari itu aku baru masuk sekolah, aku bersekolah di sebuah sma favorit. Aku bukan kutu buku atau pun seorang gadis culun. Awalnya semua baik-baik saja, hingga aku mengenal seorang pria yang sangat tampan.

Anak itu berjalan santai ke arah meja ku.
"Zelda Honoria?" Tanya laki-laki itu.
Aku sedikit gugup pasalnya ia menatap ku sedikit tajam dan juga cara bicaranya yang terlalu dingin
"Ya," Jawab ku singkat padahal kini aku begitu gugup ah rasanya sedikit aneh.
"Baguslah kita sebangku, aku Orion Ravinger." Ujar laki-laki yang bernama orion.
"Salam kenal orion." Ujar ku

Hingga bel masuk berbunyi, semua murid mulai memasuki kelas dan duduk di tepatnya masing-masing.
Beberapa menit kemudian 2 anggota osis masuk kedalam kelas kami.

"Selamat pagi, kami berdua adalah anggota osis yang akan menjadi pembimbing kalian selama masa mos, sekarang kami ingin mengetahui nama-nama kalian, silakan memperkenalkan diri."

Hari pertama sekolah hanya perkenalan, apa kalian tau bagaimana disaat orion memperkenalkan diri semua menjadi heboh.
Hari kedua hingga seterusnya masih seperti biasa, hanya saja aku dan orion semakin dekat.

Sangking dekatnya kami selalu bersama, bahkan jika dilihat kami seperti sepasang kekasih.
Semenjak itu di loker ku terdapat banyak ancaman untuk menjauhi orion.
Hanya saja aku tidak memperdulikan surat ancaman itu.
Selain orion aku mempunyai seorang teman perempuan dia adalah Roslin dia sangat baik.

Waktu itu, di kelas ku sedang tidak ada guru, sehingga membuat semua murid keluyuran bermain di luar kelas.
Hanya aku dan orion yang masih berada di dalam kelas.
Disaat itu hening diantara kami.
Tiba-tiba saja bahu ku ditarik untuk menghadapnya.
Siapa lagi kalau bukan Orion dia lah yang melakukan hal itu.

"Zelda aku ingin mengatakan sesuatu pada mu." Ujar nya terlihat biasa, dia sangat pandai menyembunyikan ekspresi.
"Apa itu?" Tanya ku sedikit gugup,ah pikiran ku sudah kemana-mana
"Sebenarnya..." Ujar orion memotong ucapannya, dan membuat ku semakin penasaran
"Apa?" Tanya ku yang menjadi penasaran.
"Sebenarnya aku menyukai mu." Ujar Orion dan menatap ku sambil tersenyum. Ini pertama kalinya ia tersenyum pada ku, senyum yang begitu tulus.

Aku benar-benar terkejut dengan ucapan nya barusan, aku bingung mengapa ia bisa jatuh cinta pada ku, apa yang membuatnya tertarik padaku.

"Apa kau mau jadi pacar ku?" Tanyanya yang masih belum mengalihkan pandangannya kearah ku.
"Tentu." Jawab ku tanpa ada rasa ragu karena disaat itu aku juga menyukainya.

Ya sekarang kami telah resmi pacaran.
Tapi aku sadar itu adalah sebuah kesalahan.
Beberapa orang gadis membawa ku ke gudang belakang.

Mereka memukul Perut ku dengan sangat kasar, tanpa ada kasian sedikit pun.

"beraninya kau berpacaran dengan orion." Bentak siswi itu dengan kerasnya
Aku tidak menjawabnya karena sakit di perut ku membuat ku kehilangan kata-kata.
"Beraninya kau tidak menjawab ku." Bentaknya dan menendang pinggang ku.

Aku hanya bisa memengangi pinggang ku yang sangat sakit.

"Peringatan awal untuk mu, jauhi Orion jika kau ingin selamat" Ujar siswi itu
Aku tidak ingin melawan dan aku juga tidak bisa mengakhiri hubungan ku begitu saja dengan orion aku sangat mencintainya.

Semester pertama terlewatkan dengan wajah memar dan luka-luka di tubuh ku.
Orion sering bertanya padaku dan aku hanya menjawab bohong bahwa semua luka hanya kecerobohan ku.

Dan dia mempercayainya.

Sekarang aku sedang berada di toilet wanita.
Disaat aku ingin keluar dari toilet aku dijegat dan ditarik hingga membuat ku terjatuh.
Dia mengarahkan pisau cutter ke wajah ku." Jauhi orion dia milikku, dia sama sekali tidak pantas untuk mu." Bentak Roslin

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang