Chapter 16

6.5K 353 36
                                    

Keesokkan harinya.

Hari ini sekolah libur, di karenakan hari ini adalah hari minggu.

Hari ini aku akan pergi ke Cafe, aku bosan di rumah melihat Tiana dan kay pacaran kan sakit banget di hati, hantu aja punya pacar sedangkan aku.
Nara sedang main dengan kotak pocky ku, sedangkan Mina pergi ngikutin orang baru.

Jadi aku tidak punya teman dong.

Di perjalan ke Cafe, aku melihat seorang anak sedang menunggu ibunya di trotoar.

Sedangkan ibunya berjalan kearah anaknya, tiba-tiba saja dari arah kiri mobil melaju dengan sangat cepat dan menumbur keras ibunya sehingga membuat badan ibunya terlempar.

Aku shock, begitu pun anak itu, anak itu hanya diam dan menatap tubuh ibunya yang berlumuran darah.

Aku langsung menghampiri anak itu dan memeluknya, bagaimana pun aku tidak tega melihat nya.

"Jangan di lihat." bisikku mencoba menenangkan anak itu.
"Kakak."
"Hantu aku melihat hantu yang di dalam tubuh ibu, yang membuat ibu tidak bisa menghindari mobil itu." ujar nya menangis di pelukan ku

Aku sontak melihat kearah jasad itu, aku tidak melihat siapa pun selain orang-orang yang mengerumuni jasad nya.
Tiba-tiba anak itu menunjuk kearah kiri kami.

Dan aku lalu melihat kearah kiri ku, di samping toko yang jaraknya agak jauh dari kami seorang hantu perempuan mengintip ia melihat ke arah kerumunan orang itu dan tersenyum penuh kemenangan.

"Dia." ujar anak itu
"Jangan di lihat." ujarku menutup matanya

Aku lalu kembali melihat hantu itu, ia masih tersenyum sinis lalu menghilang.

Mengapa ia melakukannya.
Apakah dia akan melakukannya lagi.
Beberapa menit kemudian ambulan datang dan membawa jasad wanita itu, lalu dari mobil ambulan itu keluar seorang pria dan ia mendekat kearah kami.

"Papa." panggil anak itu
"Iya sayang tidak apa, kita hanya harus mengikhlaskan mama ya." ujar papanya

Anak itu mengangguk.

"Terima kasih nona, karena telah berada di samping anak saya." ujar pria itu

"Iya, saya permisi dulu."

Aku pun beranjak tapi tidak menuju ke cafe melainkan mencari hantu perempuan tadi.
Aku terus mencari hantu itu.

"Mencari apa?" tanya mina yang tiba-tiba muncul di depan ku

"Seorang hantu perempuan." jawab ku yang sibuk melihat keberadaan hantu tadi.

"Apakah kamu bosan karena tidak ada aku ya jadi kamu cari han..." ujar mina terpotong
"Tidak, hantu itu berbahaya." potong ku
"Kau sangat mirip seperti memiliki kepribadian ganda." sindir mina
"Berarti aku menjiwai peran bukankah itu sangatlah susah di lakukan."

Lalu aku mulai mencari pencarian.
Tiba-tiba beberapa hantu pria muncul.

"Kenapa kalian suka sekali muncul tiba-tiba." gerutuku kesal.
"Kami siap menerima tugas." ujar semua hantu itu
"Aku berguna kan." kata mina yang tiba-tiba sudah ada di samping ku
"Dasar hantu, muncul tiba-tiba hilang tiba-tiba." gerutuku

"Baik, cari hantu perempuan dengan ciri-ciri berambut panjang berwarna hitam dia memakai gaun tidur berwarna putih sampai kaki, lalu memakai kalung berwarna kuning keemasan." jelasku dengan rinci

"Baik." Lalu semua hantu pria itu menghilang

Semua mulai mencari hantu itu.
Beberapa menit kemudian para hantu pria itu kembali muncul.

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang