Chapter 12

7.7K 478 20
                                    

Aku bangun dari tidur ku.

Hari ini sekolah libur, ya jadinya aku bisa bersantai di rumah.

Drrtt...Drrtt...

"Halo."

"Zelda temani aku ke suatu tempat."

"Kemana Dagna, kau lupa ya aku ini masih sakit dan perlu istirahat."

"Ah benar juga, baiklah, maaf menggangu istirahat mu ya."

Kok jadi nggak tega.

"Eh, aku akan menemani ku."

"Benarkah,tapikan kau masih sakit."

"Tidak apa kok, lukanya kan tidak besar dan nggak dalam, jadi tidak terasa sama sekali."

"Baiklah, jam 9 aku akan menjemput mu."

"Baiklah, sampai jumpa."

"Sampai jumpa"

09.00

Aku lalu keluar dari apartemen ku dan menguncinya.
Di depan apartemen ku,sebuah mobil mewah terparkir.

Aku rasa aku tau ini mobil siapa.

"Zelda." panggil Dagna
"Zelda mengapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah pulang." ujar Orion
"Aku tidak ingin merepotkan mu." jawab ku
"Aku tidak pernah merasa direpotkan." jawab Orion
"Sudah, masuk." perintah Orion
Aku pun lalu masuk ke dalam mobil nya.

"Kita mau mm"

"Huss, diam dan ikuti saja." ujar Orion sambil meletakan jari telunjuknya di depan bibir ku

Orion lalu menyalakan mobilnya dan melaju pergi meninggalkan apartemen ku.

Setelah beberapa menit kemudian, kami sampai di sebuah cafe.

"Untuk apa kita." tanya ku terpotong
"Shh, diam dan ikuti." potong Orion

Sebaiknya aku tidak bicara sampai pulang.
Aku hanya mengekor mereka dari belakang.

"Permisi, aku yang tadi telah mesan meja nomor 5." ujar Orion

"Ah tuan Orion, lantai 2, jika anda mau saya akan mengantar anda."

"Tidak usah, aku bisa sendiri."seru Orion

Lalu kami pun pergi ke lantai 2 dan duduk di meja nomor 5.

Aku hanya diam.

Beberapa menit kemudian.

Apa yang mereka lakukan, mana mungkin aku akan duduk di sini hingga malam hari.

"Aku ke toilet dulu."bujar Orion

Lalu aku dan Dagna hanya diam satu sama lain dan mengutak-atik smartphone.

Tiba-tiba mata ku di tutup.

"Hei ada apa ini." bentak ku
"Selamat ulang tahun gadis hantu ku." bisik Orion

Setelah ia melepaskan tangannya sekarang tepat di depan ku terdapat sebuah kue ulangtahun.

"Terima kasih semua, dari mana kalian tau hari ini aku ulang tahun." ujar ku
"Dari sahabat mu lah." jawab Dagna

Disaat aku sedang menikmati ulang tahun ku.

Tiba-tiba saja aku mendengar keributan dari arah luar.

"Mengganggu saja." gerutu ku dalam hati.

"Apa yang terjadi?." tanya ku
"Aku rasa hanya kau yang bisa melepaskan hantunya." ujar Seorang gadis dari anggota osis
"Jangan bilang kalau ada yang kerasukan."
"Sayangnya memang benar." jawabnya

My Best Friend Is GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang