Dua Anugerah

26.2K 3.1K 116
                                    

"Sholehhhhh...."

"Iya sholehaaaa?"

"Hamba memaksaaa...."

"Memaksa apalagi?"

"Minta mangga yang dipetik sendiri dari pohon tetangga!"

"Astahfirullah hal adzimmmm, mangganya iya, metik sendiri enggakkk!"

"Pokoknyaa mauuuu yang dipetik sendiri!"

"Sayangku sholehaaa, please yaa. Udahhh jangan macem-macem!"

"Kamu mau anakmu ileran? Ini dua lho calon makmummu dalam sini sholehhhhhh....."

Ali menepuk dahinya. Alamat ia akan pergi ke tetangga dan menaikinya bersama Prilly untuk memetik buah mangga yang bergelantungan dirumah tetangga mereka itu. Mana mungkin ia bisa membiarkan istrinya yang sedang hamil muda naik pohon sendiri.

"Astagfirullah hal Adzimmm, ya Allah istriku yang sholeha calon umi anak-anakkuuu, kenapa ngidamnya begini amat yaa, aku beliin mangga di toko buah haji Taufik aja yaa..."

"Enggak mauuuu, sholehhh, ingettt anakmu dua disini lho, mereka desekin aku buat minta mangga yang dipetik sendiri dari pohonnyaaa...."
Prilly menunjuk perutnya yang meskipun baru 9 minggu tapi karna isinya ternyata dua dengan tubuh yang mungil perutnya kelihatan sudah sedikit buncit.

Kapan lalu waktu awal diperiksa 4 minggu belum kelihatan, lalu periksa bulan berikutnya baru ketahuan ada dua janin, tapi satu indung didalam perutnya. Tentu saja bahagia dan bersyukur minta anak dengan cara memaksa kepada Allah, tak tanggung-tanggung Allah menghadiahkan dua sekaligus. Masya Allah.

"Sholehhhh......"

"Subhanallah, ya Allahhh, kenapa ngidamnya naik pohon sihhh ya Allahhh!"

"Udah Li, jangan bantah, temenin metik kayak kemarin yaa, pesenin tuh anak-anakmu supaya nanti kalau mau mangga nggak usah yang metik sendiri...." Akhirnya Tante Non yang kebetulan sedang mengunjungi Prilly hari itu ikut menbujuk Ali.
Sebenarnya bukan karna malu harus minta ijin sama tetangga buat naik pohonnya, tapi Ali begitu takut kalau Prilly terpeleset. Kalau jatuh bagaimana?

"Ya kamu jagainlah sayangggg, masa kamu biarin aku jatuhhh, kan kalau kamu siaga, sebelum aku jatuh kamu udah melesat lebih cepatt..."

"Astagfirullah hal adzim, memangnya sholehnya kamu ini vampire bisa melesat lebih cepat sebelum kamu jatuh?"

Ali protes tapi tetap juga memenuhi keinginan istrinya itu menuju kerumah tetangga sebelah sementara Prilly bersorak karna suaminya akhirnya mau mengalah.

"Alhamdulilahh nakkk, akhirnya kalian bakal dapet mangga yang dipetik sendiri dari pohonnya!"

"Ily, coba ajak bicara gitu anak-anakmu, jangan minta yang aneh-aneh, mengkhawatirkan tauu..." tante non mengingatkan anaknya. Kasihan melihat Ali yang harus pergi ke tetangga minta ijin buat naik dan memetik buah mangganya juga sekaligus tak berdaya juga karna orang yang mengidam memang memiliki keinginan yang kadang aneh-aneh tergantung apakah suami mau meluluskan keinginannya atau tidak.

Sebenarnya tak terdapat dari syariat tentang ngidam, tapi bukan berarti Islam menganggap itu tak ada. Islam tidaklah menolak realita. Yang lebih penting suami dan keluarga memberikan perhatian yang terbaik salah satunya memenuhi keinginan aneh pada saat hamil muda atau ngidam atau dalam bahasa arab disebut waham (keinginan).

Proses ngidam diakui secara medis sebagai reaksi dari awal kehamilan. Tetapi pertanyaannya, apakah mitos atau fakta apabila ibu hamil ngidam sesuatu tapi tidak kesampaian maka bayi yang dilahirkannya akan ileran?

"Ngiler atau Shalore merupakan pengeluaran cairan ludah dari rongga mulut yang tidak sengaja akibat ketidakmampuan untuk menelan. Ngeces adalah hal yang normal bagi batita. Jadi ngiler secara teori tidak ada hubungannya dengan ngidam yang tidak kesampaian." Begitu yang dijelaskan dokter pada Ali dan Prilly.
Tetapi menurut dokter juga tidak ada salahnya memenuhi keinginan istri yang sedang hamil karna kapan lagi ia bisa memanjakan seorang wanita yang sedang mengandung bahkan mempertaruhkan hidup dan matinya saat melahirkan hanya demi bayi yang ada dalam kandungannya.

Bersujud BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang